Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap MTB nomor cross country (XCO) putra yang disiapkan untuk SEA Games 2019, Zaenal Fanani, fokus meningkatkan kekuatan kaki sebelum mereka turun pada kejuaraan dua tahunan di Filipina, 30 November-11 Desember.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepada Bidang Peningkatan Prestasi Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Budi Saputra di Jakarta, Senin, mengatakan berdasarkan laporan pelatih kekuatan kaki Fanani berbeda cukup jauh sehingga harus dilakukan penyelarasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Proses terus berjalan. Pada awalnya perbedaan kekuatan kaki Fanani kiri dan kanan mencapai 42 persen berbanding 58 persen dan saat ini kekuatannya mulai ada perubahan, 48 persen berbanding 52 persen," kata dia.
Menurut dia, pemusatan latihan XCO sebelumnya dilakukan di Jawa Barat, namun beberapa waktu terakhir dilakukan di Jakarta yang alah satu tujuannya untuk meningkatkan kemampuan terutama dalam meningkatkan kekuatan kaki.
"Melibatkan banyak pihak untuk meningkatkan kekuatan ini. Termasuk dengan menggunakan watt bike seperti pembalap disiplin yang lain," kata Budi menambahkan.
Dengan terus meningkatkan kekuatan, Budi optimistis Zaenal Fanani mampu bicara banyak pada SEA Games 2019. Apalagi persiapan pendukung termasuk uji kemampuan pada kejuaraan internasional juga dilakukan.
Selain Zaenal Fanani, pada SEA Games 2019, Indonesia juga menurunkan pembalap XCO lainnya Rafika Farisi. Keduanya akhir pekan kemarin juga turun pada kejuaraan internasional C3 di Liquica, Timor Leste.
Pada kejuaraan yang diikuti pembalap yang juga akan turun pada SEA Games 2019 seperti Thailand dan tuan rumah Filipina, Zaenal Fanani merebut medali emas, tapi sayang Rafika Farisi gagal finis.
Kontingen balap sepeda Indonesia pada SEA Games 2019 berkekuatan 19 atlet putra dan putri, dengan target dua emas yang diharapkan didapat dari disiplin BMX dan MTB (XCO dan Downhill).