Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - SEA Games 2022 akan menerapkan sistem bubble untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. Menurut jadwal, pesta olahraga dua tahunan di kawasan Asia Tenggara ini akan digelar pada 12-23 Mei di Hanoi, Vietnam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seharusnya jadwal SEA Games diadakan pada tahun lalu. Namun, karena terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Vietnam, maka panitia memutuskan untuk memundurkan pelaksanaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chef de Mission (CdM) atau Ketua kontingen Indonesia untuk SEA Games 2022 Ferry J. Kono menuturkan sistem bubble tersebut kurang lebih sama dengan yang diterapkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 Papua.
Para atlet yang berasal dari satu negara nantinya tidak akan menginap di tempat sama seperti SEA Games sebelum-sebelumnya. Para atlet akan berada dalam satu hotel dengan atlet negara lain yang satu cabang olahraga (cabor).
"Jadi nanti tempat menginapnya per cabor, bukan per negara seperti SEA Games sebelum-sebelumnya. Kurang lebih penerapannya dengan PON 2021 Papua," ujar Ferry Kono.
Sampai sekarang Tim CdM Indonesia belum melakukan peninjauan ke Hanoi. Menurut Ferry, dalam waktu dekat tim Indonesia akan segera meninjau lokasi pelaksanaan SEA Games.
Ihwal anggaran kontingen, Ferry Kono mengatakan saat ini masih merinci kebutuhan tim. Oleh karena itu, ia menyatakan belum bisa menyampaikan berapa dana yang dibutuhkan untuk keberangkatan kontingen. "Yang paling besar tentunya uang saku atlet dan tiket pesawat," ujar Ferry Kono.
Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan akan mengirim 476 atlet dari 31 cabang olahraga ke perhelatan SEA Games 2022 Vietnam. Pesta olahraga di kawasan Asia Tenggara itu dijadwalkan bergulir pada 12-23 Mei.
Jumlah itu berkurang sekitar 43 persen dari total atlet yang tampil pada SEA Games 2019 Filipina, yakni 841 atlet. Mengutip Antara, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan pengurangan jumlah atlet pada SEA Games 2022 dilakukan karena pemerintah ingin mengubah paradigma SEA Games.