Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

SEA Games 2023: Timnas eSports Indonesia Fokus Peningkatan Fisik dan Pengenalan Antar-Pemain

Timnas eSports sedang menjalani pelatnas sebagai upaya persiapan menuju SEA Games 2023.

10 Maret 2023 | 21.37 WIB

Perwakilan PB ESI, pemain, dan pelatih timnas esports dalam sesi konferensi persi di The Belleza Suites, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Maret 2023. Dok. PB ESI
Perbesar
Perwakilan PB ESI, pemain, dan pelatih timnas esports dalam sesi konferensi persi di The Belleza Suites, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Maret 2023. Dok. PB ESI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih kepala timnas eSports Indonesia, Yohannes Paraloan Siagian, mengatakan pemusatan latihan nasional untuk SEA Games 2023 akan berfokus pada latihan rutin, serta perhatian pada ketahanan hingga nutrisi para atlet. Menurut dia, pemusatan latihan tidak hanya untuk menajamkan kecakapan bermain personelnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pelatnas bukan sekedar menajamkan kecakapan bermain, melainkan juga mencakup persiapan ketahanan fisik dan mental, mempelajari strategi, hingga menjaga nutrisi," ujar Yohannes dalam sesi konferensi pers di The Belleza Suites, Jakarta Selatan, pada Jumat, 10 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Program kita saat ini sedang berfokus pada pembinaan fisik dan pengenalan lebih mendalam karena kita memang tidak menggunakan sistem satu tim utuh yang berangkat," kata dia menambahkan.

Berbeda dengan negara lainnya, Indonesia tidak mengirim satu tim untuk menjadi wakil di SEA Games 2023. Terlepas dari pro dan kontra, metode itu terbukti membuahkan hasil di SEA Games 2021 dengan torehan dua medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu.

Yohannes mengatakan program latihan awal itu akan berlangsung selama 1-2 pekan ke depan dan dilanjutkan dengan beberapa program lainnya. "Kemudian akan mulai masuk ke persiapan teknis dan strategis in-game. Itu akan berjalan sekitar 2-3 minggu sebelum berangkat ke Kamboja," kata dia.

"Setelah itu nanti akan masuk ke tahap akhir, kami mulai finalisasi strategi, rotasi, dan tim inti, lalu kami berangkat kalau tidak salah kloter pertama itu pada 2 atau 3 Mei," ucap Yohannes manambahkan.

Susunan pelatih timnas eSports saat ini, menurut Yohannes, merupakan komposisi yang terbaik. Total ada 21 pelatih, mulai dari pelatih tiap cabor game, asisten pelatih, pelatih fisik, pelatih mental, dan analis. Kemudian untuk pemain, ada 40 nama dan terbagi ke 6 cabang game yang diikuti Indonesia. 

Timnas eSports Indonesia hanya mengikuti 6 dari 9 game yang dipertandingkan di SEA Games. Keenam game tersebut adalah Mobile Legends: Bang Bang (putra), Mobile Legends: Bang Bang (putri), PUBG Mobile (tim), PUBG Mobile (tunggal), Crossfire, dan VALORANT.

"Kami optimis persiapan yang matang dan menyeluruh ini merupakan faktor kunci yang dapat mendorong Indonesia hingga mencapai perolehan tertinggi di SEA Games 2023," kata Yohannes.

Adapun Kepala Bidang Humas dan Komunikasi Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) Ashadi Ang berharap eSports mampu menjadi salah satu cabang olahraga penyumbang utama medali emas di ajang SEA Games ke-32 di Kamboja.

“Merupakan komitmen kuat PB ESI untuk menegaskan esport sebagai cabang olahraga berprestasi di mata masyarakat. PB ESI telah menerima mandat dari pemerintah, yang dalam hal ini Kemenpora, untuk menjadikan esport sebagai penyumbang utama emas di SEA Games mendatang,” kata Ashadi.

Randy Fauzi Febriansyah

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus