Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selebrasi tak bisa dipisahkan dari proses terjadinya gol. Setelah bola menggeratkan jala lawan, pemain pencetak gol spontan berlari ke arah penonton atau tribun tempat timnya berada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama Piala Dunia 2018, berbagai cara unik ditunjukkan oleh para pemain maupun tim dalam melakukan selebrasi. Perayaan gol itu terkadang kontroversial dan memiliki arti khusus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemain Swiss, Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri, misalnya, setelah mencetak gol ke gawang Serbia, langsung merayakannya dengan membentuk tangan simbol elang lambang Albania.
Simbol itu dianggap kontroversial lantaran bernuansa politis. Serbia memang tak mengakui kemerdekaan Albania yang memisahkan diri pada 2008.
Yang tak kalah unik adalah selebrasi Antoine Griezmann. Bintang Prancis ini berdansa "L" setelah mencetak gol, mengikuti gaya karakter dalam permainan Fortnite. Griezmann diketahui amat menyukai game tersebut.
Salah satu selebrasi yang menjadi viral adalah saat Mario Mandzukic menggetarkan jala tim Inggris. Saking gembiranya, para pemain Kroasia secara tak sengaja menimpa fotografer, Yuri Cortez.
Besok, Piala Dunia 2018 di Rusia berakhir. Selebrasi gol nan unik itu akan menjadi kenangan untuk empat tahun ke depan. Akankah selebrasi gol pamungkas menjadi milik pemain Prancis atau justru Kroasia?
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo