Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Setelah Hat-Trick, Kejar Sejarah Baru

"Liga Champions adalah sesuatu yang kami impikan."

20 Mei 2016 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Setelah Hat-Trick, Kejar Sejarah Baru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BASEL - Sevilla mencetak sejarah baru. Klub asal Spanyol ini mencatatkan nama mereka sebagai satu-satunya tim yang bisa menyabet gelar juara Liga Europa dalam tiga musim secara beruntun.

Tapi Sevilla tak ingin berpuas diri dengan rekor tersebut. Mereka ingin naik kelas dengan prestasi yang sama baiknya pada musim depan. Kemenangan ini memang membawa mereka meraih tiket ke babak utama Liga Champions Eropa musim depan.

Gelar juara Liga Europa diraih Sevilla setelah menekuk Liverpool dengan skor 3-1 dalam pertandingan babak final kejuaraan antarklub Eropa nomor dua ini di Stadion St Jakob Park, Basel, Swiss, kemarin dinihari.

"Ini hasil yang sangat mengejutkan," kata kapten Sevilla, Coke Andujar, seperti dikutip dari ESPN FC, kemarin. "Sebab, mereka tampil sangat baik dan kami bahkan sempat tertinggal lebih dulu," bek kanan asal Spanyol berusia 29 tahun itu melanjutkan.

Liverpool memang sempat memimpin pertandingan saat penyerang mereka, Daniel Sturridge, membobol gawang Sevilla pada menit ke-35. Namun Sevilla berhasil membalasnya pada menit ke-46 lewat gol penyerang andalannya asal Prancis, Kevin Gameiro.

Coke Andujar kemudian menjadi pahlawan Sevilla saat dirinya mencetak dua gol beruntun pada menit ke-64 dan 70. Bayangkan, dalam waktu kurang dari 25 menit, Sevilla sukses mencetak tiga gol ke gawang Liverpool.

Ini menjadi gelar Liga Europa kelima yang diraih Sevilla. Tak ada tim lain yang memiliki koleksi gelar sebanyak ini. Kemenangan atas Liverpool juga menjadikan mereka satu-satunya tim yang bisa meraih gelar Liga Europa dalam tiga musim beruntun alias hat-trick.

"Kami meraih trofi ini untuk yang kesekian kalinya secara berturut-turut. Karena itu, kami harus merayakannya," kata pelatih Sevilla asal Spanyol, Unai Emery. "Sungguh menyenangkan bisa menjadi bagian dari kemenangan ini."

Meskipun menjuarai Liga Europa sudah menjadi tradisi bagi Sevilla, Emery sempat cemas akan timnya. Sebab, performa mereka cukup buruk dalam sembilan laga La Liga Spanyol sebelumnya.

Bayangkan saja, Sevilla hanya meraih satu kemenangan dalam sembilan laga tersebut. Rentetan hasil buruk tersebut membuat Sevilla harus puas finis di peringkat ketujuh klasemen La Liga.

Normalnya, hasil tersebut membuat mereka tak bisa tampil di panggung Eropa musim depan. Namun kemenangan di Liga Europa ini membuat Sevilla berhak mendapatkan satu tempat pada babak utama penyisihan grup Liga Champions musim depan.

"Liga Champions adalah sesuatu yang kami impikan. Karena itu, kami harus mempersiapkan diri," kata Emery, 44 tahun, mantan gelandang sejumlah klub di Liga Spanyol.

Tak seperti di Liga Europa, catatan Sevilla di Liga Champions relatif buruk. Dalam satu dekade terakhir, misalnya, mereka tidak pernah lolos dari babak 16 besar. Bahkan, sejak musim 1957/1958, mereka tak pernah lagi mencapai babak perempat final.

Tak mengherankan jika Emery berambisi meningkatkan kualitas timnya dari juara Liga Europa menjadi kampiun Liga Champions Eropa-kasta tertinggi dalam kejuaraan antarklub di Eropa. ESPN FC | SKY SPORTS | FOOTBALL ESPANA


Sevilla Futbol Club, S. A. D.
Julukan: Uchesco, Los Rojiblancos (Merah dan Putih), Los Nervionenses (Yang Nomor Satu dari Nervion), El Grande de Andaluca (Yang Agung dari Andalusia)
Berdiri: 25 Januari 1890 atau 126 tahun lalu dengan nama Sevilla Football Club. Mereka adalah klub tertua di Spanyol yang dikhususkan untuk sepak bola.
Stadion: Ramon Sanchez Pizjun, Sevilla, Andalusia, Spanyol
Kapasitas: 42.500
Pemilik: Kelompok Perusahaan Uchesco
Ketua: Jose Castro Carmona
Pelatih Kepala: Unai Emery
Liga: La Liga Spanyol
Prestasi di La Liga 2015/2016: Peringkat ke-7
Sevilla Juara Liga Europa: 2005/2006, 2006/2007, 2013/2014, 2014/2015, 2015/2016

Daftar 29 Pemain Sevilla Saat Ini

Kiper:
Beto (Portugal), Sergio Rico, David Soria (Spanyol)

Bek:
Benoit Tremoulinas, Adil Rami, Timothee Kolodziejcza (Prancis), Daniel Carrico, Diogo Figueiras (Portugal), Nicolas Pareja, Federico Fazio, Nicolas Pareja (Argentina), Mariano (Brasil), Marco Andreolli (Italia), Sergio Escudero, Coke Andujar (Spanyol)

Gelandang:
Grzegorz Krychowak (Polandia), Michael Krohn-Dehli (Denmark), Vicente Iborra, Jose Antonio Reyes, Vitolo, Antonio Cotan, Luismi (Spanyol), Sebastian Cristoforo (Uruguay), Steven N'Zonzi (Prancis), Ever Banega (Argentina), Yevhen Konoplyanka (Ukraina)

Penyerang:
Kevin Gameiro (Prancis), Juan Munoz, Fernando Llorente, Carlos Fernandez (Spanyol)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus