Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Sweeping Drone Liar di Sirkuit Mandalika, Brimob Pakai Alat Canggih Buatan AS

Sudah 25 drone ilegal di langit Sirkuit Mandalika yang dilumpuhkan Brimob Polri sejak Selasa lalu, sebelum MotoGP Mandalika digelar.

20 Maret 2022 | 08.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Mataram - Kehadiran sejumlah drone di sekitar Sirkuit Mandalika dinilai menganggu perhelatan MotoGP Mandalika atau Pertamina Grand Prix of Indonesia.

Petugas Bidang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dari Skadron Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, memantau drone-drone yang terbang di atas Sirkuit Mandalika sejak Selasa, 15  Maret 2022.

Tim yang dipimpin Inspektur Dua (Ipda) Reldo Indey tersebut di bawah kendali operasi (BKO) Polda NTB.

Menurut Reldo, drone terutama yang tidak mendapat izin dari aparat membahayakan aktivitas di sekitar sirkuit, seperti di titik evakuasi yang terdapat helikopter. Drone juga mengganggu jalur penerbangan helikopter pengelola Sirkuit Mandalika yang menayangkan bakap motor MotoGP 2022 Seri II itu.

Reldo dan pasukannya memantau dari dua titik, yakni kawasan puncak Bukit Rangkap berketinggian sekitar 100 meter dan di dalam sirkuit. 

"Semua personel yang bertugas di sini memiliki kualifikasi khusus di bidang TIK terutama untuk drone," ujar Reldo yang dikutip hari ini, Minggu, 20 Maret 2022.

Menurut dia, drone-drone liar tersebut melanggar sejumlah aturan, seperti Undang Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2018, dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 37 Tahun 2020.

Regulasi itu menyebutkan bahwa drone tidak diizinkan di area larangan terbang, kawasan terbatas, dan kawasan bandara.

Tim TIK Brimob Polri membawa dua jenis alat anti drone, yakni Skyhawk dan Fortuna berteknologi paling canggih dari Amerika Serikat.

Setiap drone yang terbang di langit Sirkuit Mandalika akan langsung terpantau oleh radar aktif milik Brimob Polri. Radar akan membaca data pesawat tanpa awak itu, mulai dari nomor seri, jenis, hingga warna drone.

Drone liar akan disita kemudian pemiliknya akan diperiksa. Reldo mengatakan sudah 25 unit drone ilegal berbagai tipe dan merek yang telah dilumpuhkan sejak Selasa lalu.

"Kami tidak pandang bulu, meskipun ada drone milik Panitia MotoGP terbang dan tidak dapat izin dari kami, maka kami akan langsung melakukan penindakan karena ini sesuai dengan SOP Kepolisian,” tutur Reldo.

Tim di bawah Reldo sebelumnya melakukan tugas serupa pada perhelatan World Superbike (WSBK) pada November 2021 dan tes resmi pramusim MotoGP pada Februari 2022 di Sirkuit Mandalika. Kemampuan tim pun dimanfaatkan dalam menangani drone demonstrasi di sejumlah tempat di Jakarta, acara khusus di Monas, dan operasi keamanan di Papua.

BacaBandel, Polisi Turunkan 18 Drone Secara Paksa Jelang MotoGP Mandalika

Ikuti kabar terkini MotoGP Mandalika hanya di kanal Otomotif.Tempo.co. Diliput secara eksklusif, langsung dari Sirkuit Mandalika.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus