Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Upaya Valentino Rossi memberi tekanan kepada Yamaha untuk berbenah akhirnya membuahkan hasil ketika The Doctor merebut podium pertamanya musim ini di MotoGP Andalusia, Sirkuit Jerez, Spanyol, Ahad, 26 Juli 2020. Rossi sempat dibuat gigit jari lagi ketika gagal finis di seri pembuka akhir pekan lalu di sirkuit yang sama karena masalah reliabilitas mesin Monster Energy Yamaha MotoGP.
Namun, pembalap asal Italia itu merasakan perubahan ketika dia tampil tercepat kedua setelah rekan satu timnya, Maverick Vinales di sesi latihan bebas Jumat lalu. Bahkan, ia bisa mengamankan posisi start keempat di babak kualifikasi GP Andalusia akhir pekan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rossi mampu finis ketiga setelah Fabio Quartararo dan Maverick Vinales. Hasil ini membuat Yamaha setelah menyapu bersih podium. Itu juga merupakan podium pertama pembalap bernomor 46 itu sejak terakhir kali melakukan selebrasi sebagai runner-up Grand Prix Amerika Serikat di Texas tahun lalu.
"Semua bagian paruh kedua musim 2019 sangat membuat frustrasi. Aku sangat lamban dan aku sangat kewalahan. Tapi kali ini kami bekerja dengan cara lain. Kami harus bekerja lebih keras, kami harus memberi tekanan kepada Yamaha," kata Rossi dikutip dari situr MotoGP, Ahad, 26 Juli 2020.
Valentino Rossi menambahkan, "Terkadang itu masalah politis, kami ingin mengganti motor, tapi kami tidak menyerah dan sejak Jumat pagi aku punya perasaan yang lebih baik. Tentunya kami harus lebih baik, aku masih punya sejumlah masalah tapi aku tetap membalap, aku memiliki gayaku dan aku menikmatinya."
Pembalap berusia 41 tahun itu pun tiba di balapan hari ini dengan kesiapan yang lebih matang. Rossi mengawali lomba dengan baik berkat holeshot device yang membantunya melesat ketika start. Rossi melesat ke P2 setelah satu putaran dan bertahan di posisi itu di hampir sebagian besar lomba sebelum disalip oleh Vinales dua lap jelang finis.
Sementara Quartararo tak mendapati perlawanan berarti karena terlalu jauh di depan. "Aku tahu aku bisa melakukan dan mendapatkan hasil yang bagus. Jadi aku senang untuk tim, karena bagi kami hasil di Jerez tahun lalu juga buruk dan aku berharap kami bisa menemukan solusi yang bagus untuk mengikuti jalan ini serta tampil lebih kuat di trek lain."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi Rossi, mengawali lomba adalah fase paling krusial. Ia bercerita telah mencoba mengikuti Fabio Quartararo sejak balapan dimulai, tetapi ia mengakui tekanan lebih pada ban membuat Quartararo menjadi lebih cepat. "Pada akhirnya dengan Maverick, dia lebih cepat tapi aku membuat kesalahan dan aku membiarkannya melaju. Mungkin jika tidak, aku bisa bertahan. Kami masih harus bekerja di lima lap terakhir tapi sekarang kami tidak terlalu buruk di 20 putaran lainnya," kata Rossi.
Rossi pun sempat melakukan selebrasi di pinggir trek dan menaiki pagar pembatas di depan tribun yang tidak ada penontonnya. "Sangat lucu karena tempat itu sebenarnya di depan toilet. Itu adalah lokasi di mana aku biasa melakukan selebrasi di masa lalu. Aku ingin menyapa semua orang yang ada di rumah dan memberi mereka pelukan, tapi cukup aneh melihat tempat itu kosong. Tapi itu menyenangkan," kata dia.
Valentino Rossi berharap bisa meneruskan trek positif Yamaha di seri ketiga MotoGP yang akan digelar di Sirkuit Brno, Republik Ceko. Seri balap ini akan digelar pada 9 Agustus mendatang.