Tim Voli Pantai Putra Waspadai Qatar dan Cina

PALEMBANG – Tim voli pantai putra Indonesia bertekad merebut medali emas di Asian Games 2018 mendatang, meski ada dua tim yang diprediksi akan menjadi ganjalan. Menurut pelatih Koko Prasetyo, tim Qatar dan Cina adalah pesaing kuat di cabang ini.

Koko mengatakan kedua tim itu memiliki kemampuan dalam bertahan, kekuatan dalam menyerang, dan pengalaman dalam bermain. Tim Qatar, misalnya, diperkuat pemain dari Senegal dan telah mengikuti tur dunia selama empat tahun terakhir. "Sedangkan Indonesia baru satu tahun terakhir ini," kata Koko selepas latihan di lapangan voli pantai Jakabaring, Palembang, kemarin.

Walau demikian, Koko sangat yakin, dalam Asian Games 2018 nanti, skuad asuhannya akan bisa mengalahkan semua lawan. Dari semua kompetisi, Indonesia dan Qatar sudah bertemu empat kali, dengan rekor menang dua kali dan kalah dua kali. Begitu juga dengan tim Cina, yang saling mengalahkan dengan Indonesia dengan sekali menang dan sekali kalah.

"Artinya, imbang dalam jumlah kemenangan, dan pemenang akan lahir pada ajang ini," kata Koko, yang saat ini menggembleng atletnya untuk berfokus dalam pematangan strategi dan penguatan mental.

Pada Asian Games 2018, tim Indonesia Satu terdiri atas Ade Chandra Rachmawan dan Muhammad Ashfiya. Adapun tim Indonesia Dua terdiri atas Gilang Ramadhan dan Danangsyah. Mereka sengaja datang lebih dulu, supaya lebih cepat beradaptasi dengan cuaca Palembang yang cukup panas. "Kami juga mulai menyesuaikan diri dengan angin kencang di lapangan dan tentu juga makanannya," tutur dia.