Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Ali Center yang terletak di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, pada pertengahan Januari untuk sementara waktu akan ditutup. Penutupan itu terkait adanya renovasi untuk menambah daya tampung tempat itu, yang kian diminati pengunjung sejak kematian legenda tinju dunia itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sejak Muhammad Ali meninggal pada tanggal 3 Juni 2016, Muhammad Ali Center telah mengalami peningkatan signifikan dalam pengunjung museum, pejualan retail, dan penggunaan ruang acara secara pribadi,” ujar juru bicara Muhammad Ali Center, Jeanie Kahnke. “Namun yang lebih penting, pada tempat ini ada peningkatan ketertarikan melihat warisan Muhammad.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami merasa bahwa sekarang saatnya untuk melakukan upgrade yang sangat dibutuhkan,” ujar Kahnke lagi. “Waktu ini juga memberi kita kesempatan untuk merombak area lain di tempat ini. Untuk memberikan keseluruhan pengalaman yang lebih baik bagi para tamu kami.”
Muhammad Ali Center hanya akan ditutup untuk umum selama seminggu, dari 8 Januari sampai 14 Januari. Museum akan kembali dibuka untuk umum pada tanggal 15 Januari, tepat pada Hari Martin Luther King Jr.
Muhmmad Ali Center di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. (kentuckytourism.com)
Renovasi yang dilakukan akan mencakup lobi utama, toko Muhammad Ali Center, dan pintu masuk. Selain itu beberapa tambahan baru kemungkinan akan membutuhkan waktu selama tiga bulan untuk diselesaikan.
“Perbaikan baru bangunan akan menciptakan pengalaman yang lebih semarak dan berdampak bagi pengunjung kami. Kami berterima kasih kepada para pendonor dan pendukung lainnya yang membuat hal ini terjadi,” ujar Presiden dan CEO Muhammad Ali Center, Donald Lassere.
Muhammad Ali Center telah dibuka selama 12 tahun. Di tempat itu, pengunjung dapat melihat perjalanan karier Muhammad Ali, pameran interaktif ‘Generasi Ali’, dan pavilium yang menampilkan kehidupan Ali.
Pameran yang menjadi favorit bagi para pemuda adalah area ‘Train with Ali’. Pada area tersebut pengunjung berlatih tinju bayangan, menggunakan speed bag (salah satu alat latihan bagi petinju), atau belajar beberapa pukulan dengan mengikuti instruksi dari putri Muhammad Ali, Laila Ali.
AP | LONELY PLANET | NAWIR ARSYAD AKBAR