Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pertarungan tinju antara Anthony Joshua dan Tyson Fury kembali mendapat rintangan. Rintangan kali ini datang dari petinju Oleksandr Usyk yang memohon kepada WBO untuk menegakkan aturan penantang wajib
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usyk ingin menjadi penantang wajib Anthony Joshua sebelum pertarungan melawan Fury. Padahal negosiasi antara Joshua dan Fury dikabarkan hampir selesai. Keduanya akan berebut sabuk WBC, WBA, WBO dan IBF.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jika AJ vs Fury tidak mungkin terjadi tahun ini, atau dijadwalkan ulang hingga akhir tahun, AJ harus membuat pertarungan wajib melawan Usyk kecuali dia melepaskan gelar," kata promotor Usyk, Alexander Krassyuk, dikutip dari The Sun, 11 Maret 2021.
Tantangan wajib itu setelah Oleksandr Usyk, 34 tahun, setuju untuk pertarungan melawan Joe Joyce, 35, untuk gelar interim WBO sementara. Meski begitu, Krassyuk mengklaim pembicaraan belum berkembang dan ingin WBO menegakkan aturan bahwa AJ untuk memenuhi kewajibannya.
"WBO harus mengumpulkan kekuatan dan membuat keputusan berani, untuk membuat pertarungan AJ vs Usyk. Itu akan adil. Kalau tidak, tinju akan mempercepat penurunan popularitasnya karena politik yang tidak adil dan terbentuk sebelumnya."
Usyk menerima surat dari WBO pada bulan Januari lalu. Surat itu memuat izin antara Joshua dan Fury. Menurut Krassyuk, surat itu menempatkan Usyk dalam ketidakpastian. "Usyk tidak bisa bergerak karena tidak ada kepastian. Usyk baik-baik saja, aman dan sehat, bugar dan terus bekerja keras. Dia siap menghadapi siapa pun yang dinominasikan secara resmi oleh WBO."
Terlepas dari pengungkapan itu, Adam Moralee dari SJAM Boxing, promotor Joe Joyce, memastikan negosiasi dengan Usyk sedang berlangsung dengan manajernya Egis Klimas. "Saya dapat mengonfirmasi bahwa SJAM sedang berbicara dengan Egis Klimas tentang pertarungan Usyk vs Joyce. Tim manajemen para petinju bekerja dengan baik dan pembicaraan terus berlanjut. Frank Warren terlibat dalam semua hal sebagai promotor."
Sementara itu, Anthony Joshua berusaha menjadi juara kelas berat empat sabuk pertama dalam sejarah tinju dunia. Promotor AJ, Eddie Hearn, mengatakan bahwa pihaknya tetap akan melanjutkan pertarungan melawan Tyson Fury.