Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil tua membutuhkan perawatan khusus agar tetap awet, prima, serta tetap bisa beroperasi dengan baik di jalan. Sayangnya tidak semua orang mengetahui bagaimana cara merawat kendaraan yang sudah berusia tua dengan baik dan benar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Oleh karenanya berikut sembilan tips merawat mobil tua agar tetap tangguh dikutip dari Suzuki.co.id:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Servis Rutin
Perawatan atau servis rutin yang terjadwal di bengkel resmi adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan mobil tua. Jadwalkan servis secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil tersebut.
Pada setiap sesi servis, pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk penggantian oli, filter udara, proses tune up, dan penggantian komponen lain yang sudah aus sesuai kondisi mobil.
2. Perhatikan Sistem Kelistrikan
Selanjutnya, Anda wajib selalu memeriksa kinerja lampu, klakson, wiper, dan sistem elektronik lainnya. Pastikan tidak ada kabel yang aus atau korsleting. Pengecekan berkala ini dapat mencegah kegagalan sistem kelistrikan.
Jika terjadi kegagalan sistem, ini dapat menyebabkan mobil mogok di jalan. Jadi, apabila menemukan lampu yang mati atau perangkat lain yang tidak berfungsi, segera ganti atau perbaiki.
3. Perhatikan Sistem Pengereman
Sistem rem adalah komponen mobil terpenting yang menjamin keselamatan ketika berkendara di jalan raya. Beberapa contoh bagian dari sistem rem yang harus selalu diperhatikan adalah kampas dan minyak rem.
Pengemudi wajib mengganti kampas rem dan minyak rem sesuai dengan interval yang direkomendasikan, biasanya setiap 20-30 ribu kilometer atau setiap 1-2 tahun sekali. Tujuannya yaitu untuk menjaga performa pengereman agar tetap optimal.
4. Jaga Kondisi Aki
Aki yang sehat adalah kunci untuk memastikan mobil dapat dinyalakan dengan lancar setiap saat, meski usianya sudah tua. Karena itu, lakukan pemeriksaan berkala pada aki dan jangan lupa membersihkan terminal dari korosi.
Pastikan kabel-kabel terpasang dengan kuat dan tidak ada tanda-tanda kebocoran asam dari cairan aki. Jika akinya menunjukkan gejala melemah, pertimbangkan untuk menggantinya dengan aki baru agar tidak terjadi masalah.
5. Perhatikan Sistem Pendinginan
Salah satu penyebab mobil tua menjadi lebih cepat rusak adalah karena mesinnya rentan mengalami overheat (suhu panas berlebih). Itu sebabnya, sistem pendinginan memainkan peran penting dalam menjaga suhu mesin pada tingkat yang aman.
Periksa secara berkala level cairan pendingin di mobil, dan pastikan tidak ada kebocoran. Jangan lupa juga, bersihkan radiator dari kotoran atau debu yang dapat menghambat aliran udara hingga membuat suhu mesin menjadi panas berlebihan.
6. Perawatan Sistem Suspensi dan Kaki-Kaki Mobil
Fungsi sistem suspensi dan kaki-kaki mobil sangat krusial dalam memastikan kenyamanan berkendara. Selalu periksa secara berkala keausan atau kerusakan pada berbagai komponen suspensi.
Contohnya seperti shock absorber (peredam kejut), per, dan komponen lainnya. Pastikan juga roda dan ban dalam kondisi baik. Bila perlu, lakukan perawatan spooring dan balancing pada kaki-kaki mobil secara berkala di bengkel resmi.
7. Pilih Bahan Bakar yang Tepat
Bahan bakar yang tepat dapat memengaruhi performa mesin dan kebersihan sistem pembakaran. Jadi, pastikan Anda hanya menggunakan jenis bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Selain itu, jika mobil Anda menggunakan solar atau diesel, jangan lupa melakukan pengurasan tangki secara rutin untuk menghindari penumpukan kotoran yang dapat menyumbat filter bahan bakar.
8. Ganti Oli secara Berkala
Pelumasan yang baik sangat penting untuk menjaga keawetan mesin. Pastikan untuk memeriksa dan mengganti oli mobil tua secara berkala sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Oli yang bersih dan berkualitas tinggi akan melindungi mesin dari gesekan berlebihan sekaligus membantu menjaga suhu mesin tetap stabil. Adapun waktu ganti oli yang direkomendasikan adalah sekitar 5.000–7.500 kilometer atau 3–6 bulan sekali.
9. Pilih Oli Mesin yang Tepat
Terakhir, pastikan untuk selalu memilih oli mesin yang tepat sesuai kebutuhan dan jenis mobil Anda. Jika oli sudah berubah warna atau terlihat kotor, segera lakukan penggantian.
Hal ini karena oli yang bersih akan membantu melindungi mesin dari abrasi dan panas berlebihan. Sebaiknya, pilihlah jenis oli yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil Anda, atau pilih yang merek dan kualitasnya sudah terjamin bagus.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto