Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Arab Saudi Targetkan Jadi Pusat Produksi Kendaraan Listrik Dunia

Saat ini ada dua merek besar yang mendorong kemajuan kendaraan listrik di Arab saudi, yakni Lucid (AS) dan perusahaan rintisan lokal, Ceer.

28 Januari 2024 | 10.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mobil listrik Lucid. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi menargetkan menjadi pusat produksi kendaraan listrik dunia. Saat ini Arab Saudi sendiri masih kesulitan dalam mengadopsi kendaraan ramah lingkungan, namun terus berupaya mengikuti perkembangan zaman dan memanfaatkan kendaraan listrik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir laman Carscoops hari ini, Minggu, 28 Januari 2024, saat ini ada dua merek besar yang mendorong kemajuan kendaraan listrik di Arab saudi, yakni Lucid yang berbasis di AS dan perusahaan rintisan Arab Saudi, Ceer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Public Investment Fund (PIF) telah mengucurkan dana US$ 10 miliar ke Lucid dan Pemerintah Arab Saudi telah setuju untuk membeli hingga 100.000 unit mobil Lucid. Kemudian, Lucid saat ini menjadi satu-satunya pabrikan otomotif yang berbasis di kerjaan tersebut.

Sementara itu, Ceer merupakan merek baru yang dibuat bersama antara PIF dan pabrikan teknologi Taiwan, Foxconn. Namun, startup tersebut belum membangun pabriknya, apalagi meluncurkan mobil. Model pertamanya dijadwalkan rilis tahun depan.

Namun masalahnya, Arab Saudi kekurangan produsen dalam negeri untuk memanfaatkan industri kendaraan listrik yang berkembang. Pasar lokal yang kecil, biaya tenaga kerja yang tinggi, dan kurangnya pemasok lokal adalah beberapa alasan pabrikan otomotif Jepang, Toyota, menolak peluang untuk membuka pabrik pada tahun 2019.

Pada tahun 2030, Arab Saudi memperkirakan akan memproduksi 500.000 kendaraan listrik per tahun. Saat ini, pabrik tunggal otomotif di negara ini telah merakit kembali 800 mobil sejak dibuka pada September 2023.

Elemen kunci lain yang mungkin menarik OEM ke wilayah ini adalah ketersediaan bahan mentah untuk produksi, khususnya elemen seperti litium yang digunakan dalam produksi baterai kendaraan listrik. Meskipun Arab Saudi berniat memproduksi logam tersebut, belum ada cadangan yang diumumkan.

DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus