Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Bukan Pertama Kali Truk Kecelakaan di Tol Bawen, Apa Penyebab Kendaraan Berat Sering Rem Blong

Sudah beberapa kali terjadi kecelakaan akibat truk rem blong di Tol Bawen. Begini penjelasan kendaraan berat sering rem blong.

26 September 2023 | 11.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto udara petugas kepolisian melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan beruntun di simpang pintu keluar Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 24 September 2023. Olah TKP tersebut guna menginvestigasi penyebab kecelakaan beruntun yang melibatkan sebanyak 16 unit kendaraan bermotor terdiri dari satu truk tronton tanpa muatan, enam kendaraan roda empat dan sembilan kendaraan roda dua sehingga menyebabkan tiga tewas, satu orang luka berat, 17 orang rawat inap dan 9 rawat jalan. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan maut beruntun kembali terjadi akibat truk yang mengalami rem blong di depan Exit Tol Bawen pada Sabtu, 23 September 2023, sekitar pukul 18.34 WIB. Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah melakukan investigasi di lokasi kejadian pada hari Minggu, 24 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sampai saat ini kecelakaan Bawen diduga karena rem blong dari truk, tetapi tentu bisa saja ada faktor lain seperti sopir yang mengantuk atau penyebab lainnya masih dalam tahap penyelidikan, dan kesimpulannya akan disampaikan setelah proses investigasi selesai," kata Kombes Agus Suryo Nugroho, Dirlantas Polda Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hingga saat ini, sudah ada tiga korban yang meninggal dunia dan 14 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Insiden ini terjadi di Jalan Tol Bawen-Salatiga, tepatnya di depan pintu keluar tol Ungaran-Bawen Kabupaten Semarang.

Komisaris Besar Satake Bayu Setianto, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah, menjelaskan kronologi kejadian tragis ini. "Truk dengan nomor polisi AD 8911 IA awalnya bergerak dari arah Bawen menuju Kota Salatiga. Ketika tiba di persimpangan pintu tol Bawen, truk tersebut mengalami masalah dengan remnya," ungkapnya.

Bukan yang Pertama Kali

Kecelakaan tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi di depan Exit Tol Bawen. Dilansir dari berbagai sumber, sejak 2020, setidaknya telah ada dua sampai tiga kecelakaan beruntun akibat truk yang mengalami rem blong di Tol Bawen. Tetapi yang paling parah adalah yang terjadi pada 23 September 2023.

Selain di Bawen, kecelakaan yang mirip juga pernah terjadi di Balikpapan pada 21 Januari 2022. Kecelakaan itu terjadi karena truk tronton mengalami rem blong. Truk itu kemudian menabrak sejumlah pengendara yang tengah mengantri lampu lalu lintas. Insiden itu menewaskan lima orang dan empat orang luka berat.

Mengapa Kendaraan Berat Sering Rem Blong?

Dilansir dari Fleetequipmentmag dan Hoganinjury, truk atau kendaraan berat sering mengalami rem blong atau fading rem karena beberapa alasan.

  1. Bobot lebih berat
  2. Kapasitas muatan yang besar
  3. Desain rem yang biasanya daya panasnya sulit dihilangkan atau bernama rem drum
  4. Truk sering melakukan pengereman konstan ketika menuruni jalan curam

Selain itu, faktor jalan yang menurun seperti yang ada di depan Exit Tol Bawen juga menjadi salah satu penyebab rem blong. Hal itu disebabkan truk kemudian harus sering diinjak remnya sehingga menimbulkan kampas rem panas.

Antisipasi Pengendara Lain

Pakar safety riding Sony Susmana menjelaskan dua poin penyelamatan untuk menghindari kecelakaan beruntun tersebut. Pertama, harus jaga jarak. Ketika jaga jarak ada ruang untuk melakukan evakuasi dalam kondisi tertentu.

“Kedua, saat berhenti di lampu merah, para pengendara harus tetap melihat kondisi di sekitar. Jangan malah main hp, ngobrol, dan seterusnya,” ujar Sony.

ANANDA BINTANG  I  TIM TEMPO.CO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus