Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan bahwa jalan tol yang dibangun di era Jokowi tidak bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dirinya mengaku sempat berbicara dengan tukang becak yang mengatakan harus bayar pajak, tapi tidak bisa menikmati jalan tol. Hal itu ia utarakan saat menghadiri silahturahmi pimpinan majelis taklim se-Kabupaten Bekasi di Gedung Guru Kabupaten Bekasi pada 18 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kemarin saya ketemu tukang becak, tukang becak bilang, 'saya kena pajak, pajaknya dibikin bangun tol, lah, kok, saya enggak bisa menikmati tol', ya salah sendiri, becak," kata Cak Imin saat dikutip dari Tempo.co hari ini, Kamis, 21 Desember 2023.
Cak Imin menilai bahwa pembangunan di Indonesia harus menerapkan unsur keadilan dan kesetaraan. Selain itu, dia juga mengatakan bahwa transportasi publik atau umum juga harus murah dan nyaman.
"Pembangunan yang merata bukan hanya dinikmati sebagian orang, tetapi dinikmati oleh seluruh masyarakat semuanya. Itu yang disebut keadilan, kesamarataan, (dan) kesetaraan," ucapnya.
Berdasarkan Pasal 38 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, disebutkan bahwa jalan tol hanya diperuntukkan bagi pengguna jalan yang menggunakan kendaraan bermotor roda empat atau lebih.
Namun, pemerintah kemudian mengeluarkan PP Nomor 44 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas PP Nomor 15 Tahun 2005. Beleid tersebut menambahkan soal ketentuan baru akses jalan tol untuk pengguna sepeda motor.
Aturan itu juga menyebutkan bahwa jalan tol dapat dilengkapi dengan jalur khusus untuk kendaraan roda dua atau sepeda motor. Saat ini, jalan tol yang bisa dimasuki sepeda motor baru ada di Bali Mandara dan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).
DICKY KURNIAWAN | ADI WARSONO
Pilihan Editor: Daihatsu Terlibat Skandal Keselamatan Mobil, Begini Detailnya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto