Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Merestorasi Honda CB100 lawas ternyata memiliki keunikan tersendiri, pasalnya mencari part tertentu butuh perjuangan. Sehingga diperlukan diskusi intens dengan pihak bengkel yang mengerjakan.
Seperti cerita dari bengkel Eko Jaya Motor (EJM) yang merupakan bengkel spesialis motor tua termasuk Honda CB Lawas. Menurut pemilik sekaligus mekanik, Eko Trileksono, kalau bicara part ori (asli) tentu cukup sulit mencarinya, bisa di semua bagian mulai ujung lampu depan sampai belakang.
Ia melanjutkan, karena ada konsumen yang menginginkan konsep semua bagian motornya full original. "Nah yang seperti itu partnya pasti dicari," katanya kepada Tempo di bengkel EJM, Lebak Bulus pada Minggu, 3 Maret 2019.
Baca: Biaya Restorasi Honda CB100 hingga Apik di Bengkel EJM Rp 28 Juta
Ada juga konsumen yang tidak masalah mau itu barang ori atau bukan. Sehingga memakai part kustom. Menurutnya, kalau memang itu cocok, tidak jadi masalah. Jadi memakai part kustom tapi tampilannya original look.
Uniknya, pihak bengkel dan konsumen biasanya mencari part bersama. "Jadi konsumen cari, kami pihak bengkel juga cari, tergantung siapa duluan yang dapat," ujarnya.
Mencari part motor tua memang tidak semudah mencari part motor baru. Untuk itu, biasanya Eko dan konsumen kerja sama mencari barang supaya cepat dapat.
Baca: Ini Ubahan Honda CB100 Gelatik ala Film Dilan
Harga part pun tentunya berbeda-beda, ia menggambarkan, kalau hitungan orang di luar hobi, pasti dibilang mahal,. Sedangkan orang yang sudah suka dan hobi, pasti harga standar saja.
Ia menambahkan, saat ini di bengkelnya lebih banyak ke restorasi Honda CB100 lawas dibandingkan membangun motor kustom berbasis Honda Tiger, Megapro, dan lain-lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini