Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

DPRD DKI Sentil Teknologi AI di Lampu Merah, Jakarta Tetap Macet di Pagi Hari

DPRD DKI Jakarta menyebut jalanan di pagi hari tetap macet meskipun terpasang teknologi kecerdasan buatan (AI) di persimpangan (lampu merah).

6 Juli 2023 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
sxc.hu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta telah memasang teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelegence (AI) di 20 persimpangan (lampu merah/traffic light) padat lalu lintas. Penggunaan AI diharapkan mampu mengurai kemacetan di Ibu Kota.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, menyentil sistem canggih AI tersebut. Menurutnya penerapan AI selama sebulan ini belum berdampak langsung untuk mengurangi kemacetan Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Perjalanan saya (pagi) dari Kebayoran Lama sampai kantor ini tidak ada perubahan apa-apa," kata Gembong kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin 3 Juli 2023.

Gembong mendorong Pemprov untuk mengevaluasi penerapan AI. Hal ini dilakukan agar dana yang telah dipakai tidak sia-sia.

"Katakan lah bulan kemarin sebelum itu dipasang kemacetan di DKI Jakarta Itu seperti apa. Pas sudah dipasang seperti apa, yang tahu persis itu Dishub," ujar Gembong.

Diketahui, Dinas Perhubungan (Dishub) telah menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk menekan kemacetan Ibu Kota. AI akan digunakan di 20 titik atau simpang Jakarta senilai Rp 78 Miliar.

Dalam penerapannya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengklaim AI cukup berpengaruh dalam memantau dan melakukan pengaturan waktu di lampu lalu lintas (traffic light) berdasarkan informasi basis data internal Google.

Selain itu, penerapan AI juga dapat memperkuat fungsi sistem manajemen lalu lintas (adaptif forces) yang dijalankan dan menghitung secara aktual volume lalu lintas di simpang. Melalui AI, Dishub akan mengetahui vc ratio atau perbandingan antara kapasitas jalan dengan kepadatan lalu lintas di jalan tersebut.

"Jadi, traffic light tersebut dapat 'melihat' kaki simpang mana yang padat, sehingga di titik itulah yang akan diberikan prioritas lampu hijau lebih banyak atau lama," kata Syafrin.

Pilihan Editor: Atasi Kemacetan, Lampu Merah di Jakarta Bakal Pakai AI Buatan Google

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus