Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tokyo - Head of Regional Unit (Asia and Oceania) Honda Motor. Co. Ltd. dan President & CEO Asian Honda Motor Co., Ltd Toshio Kuwahara mengatakan Honda merupakan produsen sepeda motor terbesar di dunia. Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Honda sudah meluncurkan motor listrik EM1 e: ke pasar Indonesia. Penjuaalan motor listrik model skuter matic ini resmi diumumkan pada pertengahan Agustus 2023. Harga jualnya mencapai Rp 40-45 juta per unit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk produksi tipe sepeda motor listrik berikutnya, Honda akan menyesuaikan kebutuhannya dengan negara setempat. “Kami akan memproduksi khas Honda termasuk teknologinya,” ujar Kuwahara.
Honda Menyiapkan Sumber Energi Lain
Selain kendaraan listrik, Honda juga tetap mengembangkan sumber tenaga kendaraan lain dari beragam sumber. Director President and Representative Executive Officer Honda Motor Co. Ltd, Toshihiro Mibe mengatakan perusahaannya bahkan tetap mempertahankan produksi kendaraan berbahan bakar fosul. “Produksi akan berjalan seiring pencarian teknologi baru kendaraan listrik,” ucapnya.
Teknologi baru tersebut juga akan diterapkan ke kendaraan berat seperti truk yang akan menggunakan biodiesel dan hydrogen. Sementara, kendaraan atau mesin konstuksi lain akan diupayakan menggunakan energi listrik.
Penggunaan teknologi ini, kata Mibe, akan disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Ia mencontohkan Brasil yang menggunakan kendaraan berbahan bakar etanol. “Kami juga menggunakan biofuel,” katanya. "Cara untuk melancarkan strategi ini adalah banyak membuat riset.”
Mibe mengatakan Honda akan terus mencari terobosan teknologi di kendaraan. “Kami akan terus membuat riset dan tidak mesti semua kendaraan yang akan diproduksi nantinya akan bersumber dari listrik.
Pilihan Editor: Neta Siapkan Layanan Home Charging dan SPKLU di Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto