Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Honda CB100 buatan 1971 berkelir emas disebut sudah mendapat penawaran Rp 55 juta. Namun sang pemilik, Arif Sopiyan belum mau melepas dengan alasan, motor yang ia bangun ulang itu masih layak dihargai Rp 75 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Motor ini didapat dari seorang teman di Bandung. Awalnya dia tidak mau jual, tapi saya bujuk sampai mau," kata Arif saat dihubungi, Senin, 6 Juli 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Honda CB100 tahun 1971 itu, kata dia, sudah cukup lama di tangan pemilik pertama. Jarang dipakai. Bahkan saat dibeli sudah tidak menyala.
Honda CB100 1971 milik Arif Sopiyan. (Dok Pribadi)
"Saya beli dalam kondisi tidak hidup. Untuk restorasinya, saya sudah keluarkan uang sekitar Rp 40 jutaan," ujarnya.
Adapun spare parts atau onderdil diganti antara lain, jok asli baru, karburator asli baru, sampai knalpot baru. Selain itu, beberapa bagian di dalam mesin juga diganti dengan onderdil asli dan baru. "Di beberapa parts yang kecil-kecil saya ganti juga," ujarnya.
Arif membuka penawaran Honda CB100 miliknya dengan harga Rp 75 juta. Motor ini, kata dia, sudah ditawar beberapa pencinta Honda CB. Mulai dari kalangan pejabat hingga pengusaha. "Ada pengusaha batubara dari Kalimantan, dan salah seorang pengusaha di Jakarta," kata dia.