Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Isi Garasi Kepala PPATK Ivan Yustiavandana yang Diisukan Tak Laporkan Mobil di LHKPN

Ivan Yustiavandana dinarasikan memiliki mobil yang tidak dicantumkan di data LHKPN seperti Audi RS6 dan Ineos Grenadier 3.0.

15 Januari 2024 | 13.37 WIB

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana memberikan penjelasan dan pemaparan saat menghadiri rapat kerja Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023. Rapat tersebut membahas transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp 349 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana memberikan penjelasan dan pemaparan saat menghadiri rapat kerja Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023. Rapat tersebut membahas transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp 349 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, tengah jadi perbincangan setelah viralnya video yang mengatakan bahwa dia tidak melaporkan data harta kendaraannya dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam video yang diunggah akun TikTok, @ivanyustiavandana, Ivan dinarasikan memiliki mobil yang tidak dicantumkan di data LHKPN seperti Audi RS6 dan Ineos Grenadier 3.0. Mobil tersebut disebut dibeli Ivan dengan mengatasnamakan orang lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bila melihat data LHKPN milik Ivan, tercatat dia memiliki harta kekayaan sebesar Rp 4,111 miliar. Harta tersebut terakhir kali disampaikan untuk LHKPN pada 30 Maret 2023.

Total harta kekayaan Ivan terdiri dari harta atas tanah dan bangunan senilai Rp 2,680 miliar, harta alat transportasi dan mesin Rp 2,425 miliar, harta bergerak lainnya Rp 120 juta, surat berharga Rp 80 juta, kas dan setara kas Rp 221 juta, harta lainnya Rp 775 juta, serta utang Rp 2,190 miliar.

Ivan melaporkan data kendaraannya di LHKPN itu dengan total nilai Rp 2,425 miliar. Tercatat ada tiga unit mobil yang mengisi garasi rumahnya.

Ketiga mobil tersebut terdiri dari Mazda CX-9 tahun 2019 senilai Rp 500 juta, kemudian ada BMW X7 tahun 2020 senilai Rp 1,375 miliar, serta Toyota Alphard tahun 2020 senilai Rp 550 juta. Ketiganya didapatkan berdasarkan hasil sendiri.

Pilihan Editor: Isi Garasi Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga yang Terjaring OTT KPK

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus