Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rem blong bisa terjadi kapan saja pada mobil akibat berbagai penyebab. Rem yang mendadak blong tentu saja bisa membuat panik pengendara karena dapat membahayakan.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara yang tepat dalam mengatasinya. Berikut ini adalah beberapa langkah penting yang perlu Anda lakukan ketika menghadapi kondisi rem blong guna mengurangi potensi kecelakaan.
- Menurunkan Gigi Secara Bertahap
Mengutip laman resmi Nissan, ketika Anda mengetahui bahwa rem kendaraan mengalami blong, segera turunkan gigi secara bertahap, dari tinggi ke rendah. Ada kemungkinan bahwa putaran RPM (rotasi per menit) akan sangat tinggi ketika Anda menurunkan gigi. Teknik ini biasa disebut sebagai teknik pengereman mesin.
- Manfaatkan Rem Tangan
Selagi melakukan pengereman mesin, imbangi juga dengan rem tangan. Ini akan sangat efektif menurunkan kecepatan. Namun, rem tangan bisa dalam sekejap menghentikan ban sehingga menyebabkannya menjadi selip sehingga mobil bisa terbalik. Oleh karena itu, turunkan dulu gigi lalu manfaatkan rem tangan untuk menghentikan laju kendaraan.
- Jangan Matikan Mesin
Mematikan mesin ketika rem blong membuat Anda sulit untuk mengendalikan laju kendaraan, terutama pada mobil dengan power steering. Sebaliknya, pertahankan mesin untuk tetap menyala. Lihat sisi samping kiri atau kanan Anda, lalu menepilah ketika memungkinkan.
- Jangan Injak Pedal Gas
Pastikan kaki Anda tidak menginjak pedal gas sama sekali. Jauhkan kaki dari pedal agar terhindar dari faktor tidak sengaja menginjak pedal gas. Ketika kondisi di depan kendaraan aman, cek juga apakah ada sesuatu yang menghalangi atau mengganjal pedal rem.
- Guncangkan Pedal Rem
Coba juga untuk mengguncangkan pedal rem. Ada kemungkinan rem blong terjadi hanya sementara karena kesalahan pada sistem. Meskipun sistem pengereman sudah berfungsi setelah mengguncangkan rem, sebaiknya hindari untuk mengendarai kendaraan langsung apalagi untuk kecepatan tinggi.
- Benturkan ke benda yang lunak
Jika kendaraan tetap tak bisa berhenti, usaha terakhir yang bisa dilakukan adalah menabrakkannya ke sesuatu yang lunak. Sangat disarankan untuk memerosokkan mobil ke area berlumpur. Bila tidak memungkinkan, benturkan pada pasir, pagar kayu, atau hal lain yang sekiranya lebih aman untuk berbenturan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini