Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Motor

Kiat Merawat Knalpot Motor Supaya Tetap Awet

Knalpot rentan berkarat juga keropos, karena bagian luar yang sering kena air dan debu

12 Januari 2022 | 18.13 WIB

Penjual knalpot dan aksesori modifikasi sepeda motor menunggu calon pembeli di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Jumat 19 Maret 2021. Maraknya razia knalpot racing atau bising oleh pihak kepolisian berdampak pada turunnya penjualan knalpot aftermarket (suku cadang pengganti yang dibuat oleh perusahaan selain produsen asli kendaraan) yang memiliki suara bising. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Perbesar
Penjual knalpot dan aksesori modifikasi sepeda motor menunggu calon pembeli di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Jumat 19 Maret 2021. Maraknya razia knalpot racing atau bising oleh pihak kepolisian berdampak pada turunnya penjualan knalpot aftermarket (suku cadang pengganti yang dibuat oleh perusahaan selain produsen asli kendaraan) yang memiliki suara bising. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Knalpot merupakan komponen motor yang berfungsi untuk saluran buangan gas. Komponen ini rentan berkarat juga keropos, karena bagian luar yang sering kena air dan debu. Sebab itulah, knalpot memerlukan perawatan supaya tidak menyebabkan masalah saat proses pembakaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip situs web Suzuki, berikut cara merawat knalpot motor:

  • Membersihkan knalpot setelah hujan

Air hujan yang mengering bisa menyebabkan kerak di knalpot motor. Kandungan asam air hujan cukup tinggi, karena polusi udara. Supaya knalpot tidak berkarat sebaiknya dibilas dengan air bersih, kemudian dikeringkan. Jika memiliki cairan antikarat bisa juga disemprotkan di knalpot.

  • Memanaskan mesin secukupnya

Cara ini cukup efektif jika digunakan untuk motor 4 tak yang knalpotnya tidak akan cepat menguning atau berkarat karena panas dari mesin. Pengujian menunjukkan, terlalu lama memanaskan motor bisa menyebabkan knalpot menguning.

  • Mengecek bahan knalpot

Setiap knalpot berlainan bahannya. Ada knalpot yang terbuat dari bahan chrome yang gampang tergores. Jika knalpot chrome kotor, bisa digosok dengan oli, supaya tidak tergores.

  • Mengoleskan oli di pangkal knalpot

Cara ini bisa dilakukan jika knalpot sudah dibersihkan. Pakai oli yang bersih. Setelah mengoleskan oli, mesin dinyalakan selama dua menit. Kalau kerak sudah cukup banyak di pangkal knalpot, sebaiknya rutin dioleskan oli.

  • Membersihkan karat

Karat bisa muncul kalau knalpot tidak pernah dibersihkan. Cara membersihkan karst menggunakan detergen, kemudian digosok dengan sikat. Gosok yang kuat bagian yang berkarat, kemudian bilas dengan air. Kalau karat masih ada, maka bisa menggunakan sikat kawat. Cairan detergen tidak selalu efektif, bisa juga menggunakan cairan pembersih lantai kamar mandi. Tapi, harus sangat teliti menggunakan cairan pembersih lantai supaya tidak mengena blok mesin, karena bisa merusak warnanya.

  • Membersihkan percikan aspal

Percikan aspal biasanya menempel di knalpot, sehingga muncul bercak hitam. Bekas percikan aspal ini bisa dibersihkan menggunakan bensin yang dicampur minyak tanah. Perbandingan kedua bahan itu adalah 1:2. Sebaiknya dibersihkan berulang kali.

  • Memeriksa lubang pembuangan air

Memeriksa lubang pembuangan air juga bagian dari perawatan. Lubang itu berada di bagian bawah tabung paling ujung knalpot. Periksa lubang barangkali tersumbat kotoran. Jika lubang tersumbat bisa dibersihkan menggunakan kawat. Lubang pembuangan air harus lancar, karena jika tersumbat bisa menjadi salah satu penyebab munculnya karat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus