Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Samarinda - Astra Motor Samarinda meluncurkan All New Honda CRF 150L di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu, 16 Desember 2017. Artinya, motor dengan desain dan performa mesin on-off road itu sudah bisa dijajal di Kota Tepian—sebutan Kota Samarinda. Sejak awal Desember hingga sekarang, motor itu sudah dipesan sebanyak 30 unit dan ditargetkan pada 2018 dapat terjual 650 unit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hal ini sangat ditunggu-tunggu, karena motor ini fungsinya banyak, multipurpose: bisa on-off road. Cocok di Kalimantan, bisa di desa maupun di kota. Motor ini bisa jadi transportasi dan bisa jadi hobi. Antusiasme di Kaltim sangat tinggi,” kata Region Head Astra Motor Samarinda, Thamsir Sutrisno, Sabtu di Jalan Pahlawan, Samarinda.
Baca: Sensasi Menunggang Honda CRF150L, Ringan Raih Torsi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk menarik minat pelanggan dan memenangkan pasar, banyak cara yang dilakukan Astra Honda Motor. Mulai dari tawaran gratis helm ekslusif dan google glass bagi yang membeli cash atau credit, hingga mendekati komunitas motor trail.
Simak: 5 Keunggulan Spek Pabrikan Honda CRF 150L vs Kawasaki KLX 150
“Terkait strategi pasar, tadi kami meluncurkan Jelalah Mahakam III. Pendekatan, karena konsumennya banyak di kalangan komunitas. Tadi (peserta Jelajah Mahakam III yang diikuti berbagai komunitas pengguna motor trail), sekitar 800 hingga 1.000 peserta,” kata Marketing Manager Astra Motor Samarinda, Yusticia, saat mendampingi Thamsir.
Honda sebagai pemain baru di segmen ini, kata Yusticia, optimistis bisa memenangkan pasar. Apalagi motor ini dinilai sangat cocok di Kalimantan, baik di jalan raya, perkebunan hingga pertambangan.
“Pemain baru tentu ingin memuaskan konsumen. Jadi kami berikan fitur spesial dengan harga kompetitif. Harga OTR Samarinda Rp 34,27 juta,” kata Yusticia.
Khusus untuk Desember ini, konsumen bisa mendapatkan Honda CRF 150L dengan uang muka sebesar Rp 3,5 juta.
“Itu berlaku Desember ini. Prediksi kami ekonomi tahun depan cukup stabil sehingga kami cukup optimistis,” kata Yusticia.