Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sepeda motor dilengkapi komponen suspensi untuk meredam getaran. Komponen ini penting, karena jika getaran tak diredam akan mempengaruhi bodi motor, bahkan juga perangkat mesin. Komponen suspensi motor atau rear suspension letaknya di bagian roda belakang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada beberapa jenis suspensi ini antara lain twin shock yang memiliki bentuk H di kedua sisi. Dibandingkan jenis yang lain, suspensi ini lebih kuat menahan beban.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun jenis lainnya adalah monoshock yang lebih sering digunakan untuk sepeda motor matik atau sebagian motor bebek. Kelebihannya, komponen peredam ini akan bekerja stabil, sehingga motor mudah untuk dikendalikan, misalnya ketika menikung. Dahulu monoshock hanya digunakan untuk motor balap.
Mengutip situs web Suzuki, berikut komponen suspensi belakang motor:
- Piston road
Komponen ini berfungsi sebagai jalur penampang piston dan dudukan piston. Jarak pemasangan shockbreaker akan disesuaikan dengan panjang atau pendeknya piston road.
- Shims dan Piston
Dua komponen yang terpasang ini memiliki fungsi untuk mengatur sirkulasi oli di bagian dalam tabung. Oli akan menyerap getaran dengan maksimal. Ketika shims dan piston ini rusak maka kinerja shockbreaker sebagian besar bisa kehilangan fungsinya.
- Spring
Fungsi utama komponen ini menahan beban kendaraan dan memudahkan proses memantul. Bentuknya alur-alur berputar atau biasa disebut per.
Kinerja spring bekerja ketika motor membawa beban yang sangat berat. Tapi, jika terus menerus spring akan rusak.
- Eye
Bagian dalam komponen ini terdapat karet yang akan masuk ke baut penyangga shockbreaker belakang.
- Piggyback
Komponen ini berbentuk tabung berada di luar shockbreaker belakang. Fungsinya untuk menampung oli. Adapun fungsi lainnya pun untuk tabung pengisian gas nitrogen, tapi hanya digunakan beberapa jenis motor saja.
HENDRIK KHOIRUL MUHID