Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil hybrid bertenaga surya di Uni Eropa meledak saat tengah menjalani uji coba. Dua orang tewas dari insiden tersebut, di mana keduanya adalah peneliti asal Italia yang membantu pengembangan mobil ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua peneliti asal Italia, Maria Vittoria Prati (66) dan Fulvio Filace (25), sedang melakukan uji jalan Volkswagen Polo yang dilengkapi kit dari Life-Save. Kit aftermarket ini mengubah kendaraan mesin pembakaran internal (ICE) menjadi kendaraan hibrida bertenaga surya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Carscoops hari ini, Senin, 3 Juli 2023, penyebab ledakan yang menewaskan dua peneliti tersebut masih belum teridentifikasi. Dewan Riset Nasional Uni Eropa telah bekerja sama dengan kepolisian untuk menyelidiki penyebab ledakan mobil uji coba tersebut.
"Kami menyampaikan belasungkawa dan penuh duka kepada keluarga peneliti senior Maria Vittoria dan Fulvio Filace atas peristiwa tragis tersebut. Kami memanjatkan doa untuk mereka dan solidaritas yang tulus kepada semua orang yang mengenal dan mencintai mereka," tulis Life-Save dalam situs resminya.
Life-Save membuat kit aftermarket yang mencakup panel surya di kap dan atap mobil untuk mengisi baterai pada kendaraan. Baterai ini menggerakkan dua motor listrik yang dapat dipasang ke roda belakang kendaraan berpenggerak roda depan.
Proyek ini pertama kali muncul dari penelitian yang dilakukan di Universitas Salerno. Life-Save mendapatkan suntikan data dari Uni Eropa sebesar 1,8 juta euro atau sekitar Rp 29 miliar untuk pengembangan proyek ini.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto