Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Mobil Mesin Diesel Toyota Produksi Indonesia Disebut Terdampak Skandal Sertifikasi

Toyota mengumumkan penyelidikan terkait adanya skandal penyimpangan sertifikasi pada mesin diesel Toyota, termasuk mobil yang diproduksi di Indonesia.

29 Januari 2024 | 14.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja menyelesaikan pembuatan mobil di pabrik Karawang 1 PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Jawa Barat, 26 Januari 2016. Pabrik ini memproduksi Kijang Innova serta Fortuner dengan kapasitas mencapai 130.000 unit pertahun atau setara 1,8 menit untuk memporduksi satu mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corporation (TMC) mengumumkan penyelidikan terkait adanya skandal penyimpangan sertifikasi pada mesin diesel yang dibuat oleh Toyota Industries Corporation (TICO). Mesin-mesin diesel tersebut digunakan pada model mobil diesel Toyota.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan keterangan resmi TMC, ada 10 model global yang terdampak dari skandal sertifikasi ini, enam model di antaranya dipasarkan di Jepang. Kemudian ada satu model yang diproduksi di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut daftar 10 model mobil Toyota dengan mesin diesel yang terlibat skandal sertifikasi:

Mesin 1GD

  • Land Cruise Prado produksi Agustus 2020 yang dibuat oleh TMC dan Hino Motors Ltd.
  • HiAce, Grance, Bongo Brawny Van (Mazda) produksi Desember 2017 yang dibuat Toyota Auto Body Co., Ltd., Gifu Auto Body Co., Ltd., dan Toyota Auto Body Co., Ltd. (Thailand).
  • Dyna dan Dutro (Hino) produksi Mei 2021 yang dibuat Hino Motors Ltd.
  • Hilux produksi Mei 2020 yang diproduksi Toyota Motor Thailand Co., Ltd., Toyota South Africa Motors (Pty) Ltd., dan Toyota Kirloskar Motor Private Ltd. (India).
  • Fortuner produksi Mei 2020 yang diproduksi Toyota Motor Thailand Co., Ltd., PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, dan Toyota Kirloskar Motor Private Ltd. (India).

Mesin 2GD

  • Hilux produksi Mei 2020 yang diproduksi Toyota Motor Thailand Co., Ltd.
  • Innova produksi Juli 2020 yang diproduksi Toyota Kirloskar Motor Private Ltd. (India).

Mesin F33A

  • Land Cruiser 300 produksi Agustus 2021 yang diproduksi Toyota Auto Body Co., Ltd.
  • LX500d produksi Januari 2022 yang diproduksi Toyota Auto Body Co., Ltd.

Pihak Toyota telah memverifikasi ulang kendaraan yang diproduksi massal di pabriknya, serta memastikan bahwa mesin dan kendaraan tersebut sudah memenuhi standar output kinerja mesin. Oleh sebab itu, perusahaan tidak perlu menghentikan penggunaan mesin atau kendaraan yang terdampak.

Dari hasil penyelidikan, TICO memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman mesin diesel yang terdampak penyimpangan sertifikasi ini. Toyota juga memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman mobil mesin diesel yang terdampak penyimpangan ini.

Pabrikan otomotif asal Jepang ini mengaku akan memberikan penjelasan rinci kepada pihak berwenang dan segera mengambil tindakan tepat, termasuk melakukan pengujian di hadapan saksi jika diperlukan.

"Kami menyadari betapa seriusnya fakta bahwa pelanggaran sertifikasi yang berulang kali terjadi di TICO, seperti yang terjadi di Daihatsu, telah mengguncang fondasi perusahaan sebagai produsen mobil," bunyi pernyataan resmi Toyota.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus