Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motor

Pabrik Astra Honda Motor Waspadai Dampak Virus Corona

Astra Honda Motor mengklaim terus memantau potensi gangguan produksi yang disebabkan virus corona. Sejauh ini aman.

2 Maret 2020 | 14.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perakitan mesin All New Honda CBR 250RR di Pabrik PT Astra Honda Motor, Jawa Barat, Kamis 3 November 2016. TEMPO/Fery Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) mewaspadai dampak dari virus corona terhadap produksi di pabrik mereka di Indonesia.

General Manager Corporate Communication PT AHM Ahmad Muhibbudin menyampaikan bahwa secata tidak langsung virus corona dapat menggangu produksi PT AHM. “Beberapa supplier datang dari luar,” kata Muhib kepada Tempo, Senin, 2 Maret 2020. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Muhib, perusahaan secara berkesinambungan mengantisipasi kemungkinan terdampak wabah virus corona, khususnya dalam hal produksi di pabrik. “Dari analisa kami sampai saat ini produksi masih aman sesuai rencana,” ujar dia.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perusahaan, lanjut dia, akan terus memonitor dan membuat counter measure-nya jika terjadi kendala dalam hal produksi karena virus corona.

AHM memiliki pabrik perakitan sepeda motor dan mesin di Sunter, Cikarang, Kelapa Gading, dan Karawang. Berdasarkan data di website astra-honda.com, pabrik AHM memiliki kapasitas produksi 5,8 juta unit per tahun. 

Selain AHM, produsen mobil PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) juga mewaspadai potensi gangguan produksi oleh virus corona.

Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, mengklaim virus corona belum mengganggu produksi di pabrik. “Tapi kami terus memantau perkembangannya, terutama di tingkat supplier Tier 1 dan Tier 2,” kata Bob saat dihubungi Tempo, Senin pagi, 2 Maret 2020.

Menurut Bob, beberapa supplier yang selama ini memasok komponen ke pabrik Toyota di Indonesia menggunakan bahan baku dari Cina. Sementara itu, sejak awal Februari 2020 banyak pabrik otomotif, termasuk pabrik komponen dan yang terkait lainnya, ditutup karena wabah mematikan virus corona. Pabrik-pabrik yang ditutup itu dilaporkan belum seluruhnya beroperasi hingga saat ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus