Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Pajero yang Ikut Kampanye Pakai Pelat Nomor Polisi Palsu

Sebuah Mitsubishi Pajero berpelat nomor polisi kedapatan ikut kampanye salah satu caleg DPR RI di Tangerang.

19 Desember 2023 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono saat memberikan keterangan pers terkait penindakan penyalahgunaan pelat Polri palsu. ANTARA-HO/Polresta Tangerang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah mobil Mitsubishi Pajero berpelat nomor polisi kedapatan ikut kampanye salah satu caleg DPR RI di Tangerang. Setelah diselidiki, ternyata pelat nomor polisi tersebut palsu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono mengatakan bahwa pihaknya telah menyita Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil tersebut, termasuk pelat nomor dinas Polri, strobo, dan rotator yang digunakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami sudah melakukan penilangan terhadap pelanggaran lalu lintas. Pelat nomor sudah kami copot, termasuk penggunaan sirene, rotator atau strobo yang sudah kami tertibkan," ucap Sigit, dikutip dari situs berita Antara hari ini, Selasa, 19 Desember 2023.

Sigit mengaku mendapatkan laporan adanya rekaman video yang memperlihatkan Mitsubishi Pajero hitam berpelat dinas Polri 70088-VII tengah mengangkut atau menurunkan atribut kampanye. Mobil yang mengangkut baliho caleg tersebut juga kedapatan menggunakan sirene dan strobo.

Setelah menyelidiki video itu, Polresta Tangerang langsung berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Selain tu, kepolisian juga berkoordinasi dengan Bidang Propam Polda Banten untuk menindaklanjuti pelanggaran tersebut.

Mobil itu diketahui digunakan kampanye untuk caleg bernama Zulfikar dari Partai Demokrat. Zulfikar mengklarifikasi bahwa mobil tersebut merupakan miliknya.

"Mobil itu merupakan mobil pribadi saya dan bukan mobil dinas Polri," kata Zulfikar. 

Dia menjelaskan bahwa mobil tersebut digunakan oleh adik dan sopir pribadinya. Sementara itu, dia mengaku berada di kendaraan lain. Zulfikar pun meminta maaf kepada Polri dan masyarakat atas kejadian tersebut.

"Kami siap bahwa kejadian ini ditindaklanjuti sesuai peraturan perundangan yang berlaku," ujarnya.

DICKY KURNIAWAN | ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus