Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motor

Pedagang Sayur Keliling Naik Kawasaki Ninja 250R Jadi Idola Ibu-ibu

Pedagang sayur keliling di Jayapura, Ikbal, yang menggunakan Kawasaki Ninja 250R untuk jualan sering diajak foto bersama pelanggannya.

5 April 2021 | 12.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pedagang sayur di Kota Jayapura, Papua, pakai sepeda motor Ninja 250 R sebagai kendaraan operasionalnya. Kredit: Hari Suroto (Arkeolog Balai Arkeologi Papua)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di Kota Jayapura, Papua, pedagang sayur keliling mengendarai sepeda motor sport untuk menawarkan dagangannya. Salah satunya bernama Ikbal, 24 tahun, yang berkeliling menggunakan Kawasaki Ninja 250R.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Hari Suroto yang bekerja sebagai arkeolog di Balai Arkeologi Papua, Ikbal menggunakan sepeda motor sport itu untuk menarik pelanggan. “Dia jualan sayur keliling dengan motor sport sejak 2017,” ujar dia, Minggu, 4 April 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepeda motor sport merupakan kendaraan mewah, berharga puluhan juta dan biasanya dimiliki oleh biker yang hobi touring. Jenis motor bertampang ini tampilannya seperti motor balap, dengan performa di atas rata-rata.

Dimensi bodinya besar, tanpa kompartemen barang bawaan. Posisi duduknya menunduk membuat motor sport kurang bisa diandalkan untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

“Yang unik adalah di sini, pedagang sayur keliling dengan motor sport itu seperti artis. Jadi idola ibu-ibu rumah tangga. Bahkan sering minta berfoto dengan latar belakang motornya,” kata Hari.

Ikbal memasang gerobak atau rak yang bobotnya sekitar 200 kg di bagian belakang motor. Kepada Hari, Ikbal menjelaskan bahwa dirinya membeli sepeda motor itu secara tunai melalui temannya pada 2014.

Baca juga: Di Papua, Sepeda Motor Sport Dipakai Jualan Sayur Keliling

Harga sayuran yang dia jual pun bervariatif, mulai dari Rp 5 ribu-Rp 7 ribuan. “Walaupun pake motor sport, harga sama saja, sesuai dengan harga yang dijual pedagang sayur keliling lainnya,” tutur Ikbal.

Dia juga menceritakan bagaimana cara menyusun dagangannya. Menurut Ikbal yang peting adalah ikatan gerobak atau rak yang kencang dan penataannya dagangannya seimbang antara kanan dan kiri.

Pria asal Jember, Jawa Timur itu, berjualan mulai pukul 06.00 hingga 16.00 WIT. Dagangannya dia beli dari Pasar Youtefa Abepura, Kota Jayapura, dan menjualnya kembali hingga Sentani, Kabupaten Jayapura, yang berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Jayapura.

“Yang saya takutkan adalah jika terjadi. Itu membuat sayur akan berhamburan dan tahu tempe hancur berantakan,” kata Ikbal.

Selain Kawasaki Ninja 250R, pedagang keliling sayur juga menggunakan sepeda motor sport lainnya seperti Honda CBR250RR dan Yamaha R25. Motor sport ini terbukti mampu menarik pelanggan, terutama ibu-ibu seperti yang dikisahkan Ikbal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus