Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di Kota Jayapura, Papua, pedagang sayur keliling mengendarai sepeda motor sport untuk menawarkan dagangannya. Salah satunya bernama Ikbal, 24 tahun, yang berkeliling menggunakan Kawasaki Ninja 250R.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Hari Suroto yang bekerja sebagai arkeolog di Balai Arkeologi Papua, Ikbal menggunakan sepeda motor sport itu untuk menarik pelanggan. “Dia jualan sayur keliling dengan motor sport sejak 2017,” ujar dia, Minggu, 4 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepeda motor sport merupakan kendaraan mewah, berharga puluhan juta dan biasanya dimiliki oleh biker yang hobi touring. Jenis motor bertampang ini tampilannya seperti motor balap, dengan performa di atas rata-rata.
Dimensi bodinya besar, tanpa kompartemen barang bawaan. Posisi duduknya menunduk membuat motor sport kurang bisa diandalkan untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
“Yang unik adalah di sini, pedagang sayur keliling dengan motor sport itu seperti artis. Jadi idola ibu-ibu rumah tangga. Bahkan sering minta berfoto dengan latar belakang motornya,” kata Hari.
Ikbal memasang gerobak atau rak yang bobotnya sekitar 200 kg di bagian belakang motor. Kepada Hari, Ikbal menjelaskan bahwa dirinya membeli sepeda motor itu secara tunai melalui temannya pada 2014.
Baca juga: Di Papua, Sepeda Motor Sport Dipakai Jualan Sayur Keliling
Harga sayuran yang dia jual pun bervariatif, mulai dari Rp 5 ribu-Rp 7 ribuan. “Walaupun pake motor sport, harga sama saja, sesuai dengan harga yang dijual pedagang sayur keliling lainnya,” tutur Ikbal.
Dia juga menceritakan bagaimana cara menyusun dagangannya. Menurut Ikbal yang peting adalah ikatan gerobak atau rak yang kencang dan penataannya dagangannya seimbang antara kanan dan kiri.
Pria asal Jember, Jawa Timur itu, berjualan mulai pukul 06.00 hingga 16.00 WIT. Dagangannya dia beli dari Pasar Youtefa Abepura, Kota Jayapura, dan menjualnya kembali hingga Sentani, Kabupaten Jayapura, yang berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Jayapura.
“Yang saya takutkan adalah jika terjadi. Itu membuat sayur akan berhamburan dan tahu tempe hancur berantakan,” kata Ikbal.
Selain Kawasaki Ninja 250R, pedagang keliling sayur juga menggunakan sepeda motor sport lainnya seperti Honda CBR250RR dan Yamaha R25. Motor sport ini terbukti mampu menarik pelanggan, terutama ibu-ibu seperti yang dikisahkan Ikbal.