Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Mobil

Polda Yogya Godog Konsep Baru Uji SIM Roda Dua, Hapus Materi Zig-Zag dan Angka Delapan

Polda DIY mengkaji ulang konsepsi ujian surat ijin mengemudi (SIM) roda dua di halaman Polres Bantul, zig-zag dan angka delapan ditiadakan.

27 Juni 2023 | 06.30 WIB

Polda Yogya menggelar konsepsi baru ujian SIM roda dua di Polres Bantul, Senin 26 Juni 2023. Dok. Polda Yogya
Perbesar
Polda Yogya menggelar konsepsi baru ujian SIM roda dua di Polres Bantul, Senin 26 Juni 2023. Dok. Polda Yogya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) melakukan pengkajian ulang konsepsi ujian surat ijin mengemudi (SIM) roda dua di halaman Polres Bantul, Yogyakarta, Senin 26 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pengkajian praktek SIM roda dua itu dilatari adanya keresahan masyarakat terkait sejumlah materi yang selama ini dianggap sulit dan faktor tingginya kecelakaan lalu lintas yang banyak melibatkan kendaraan bermotor roda dua di wilayah itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam konsep baru uji praktik SIM roda dua yang dikaji itu, terdapat perubahan. Di mana tidak ada lagi materi jalur zig-zag dan angka delapan seperti uji praktik sebelumnya yang dikenal paling susah.

Sementara untuk ujian teori pembuatan SIM roda dua, materi jalur zig-zag dan angka delapan tetap diberikan.

"Konsepsi ujian SIM roda dua ini dibuat berdasarkan dari keresahan masyarakat karena tingginya kecelakaan lalu lantas di Bantul, terutama korban roda dua dengan faktor manusia," kata Wakil Kepala Polda DIY Brigadir Jenderal Polisi R. Slamet Santoso Senin.

Slametb menuturkan materi praktik zig-zag dan angka delapan dalam konsepsi baru yang akan diusulkan itu telah diperbaharui. Diubah dengan yang materi yang juga mewakili uji keseimbangan reaksi dan perilaku pengendara di jalanan.

Dalam ujian praktik yang diperagakan personel Polres Bantul itu, Polda DIY menyiapkan agar ujian teori SIM roda dua yang sudah diperbarui menjadi audio visual bisa linear dengan ujian praktik.

Penyesuaian uji praktik ini, kata dia, karena sejak beberapa tahun lalu untuk pelaksanaan ujian teori SIM, juga sudah berubah dari semula textbook menjadi electronic audio video integrated system atau e-Avis.

Sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat.

"Konsepsi baru ujian praktik SIM roda dua (tanpa jalur zig-zag dan angka delapan) dari Polres Bantul ini akan kami kembangkan di tingkat Polda DIY lalu diusulkan ke nasional," kata Slamet.

"Mudah-mudahan ide dari Bantul Yogya itu bisa segera diteruskan ke tingkat Mabes Polri, kalau cocok akan diberlakukan secara nasional," Slamet menambahkan

Dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang juga pegiat di Pusat Study dan Transportasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Pangesti Wiedarti mengatakan, usulan konsepsi baru uji praktik SIM roda dua di Bantul ini perlu disambut baik. 

"Karena menyesuaikan dengan format beberapa negara lain seperti Taiwan, Austalia, dan Jepang," kata Pangesti.




 

Wawan Priyanto

Wawan Priyanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus