Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motor

Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

Oleh karena itu, perawatan yang baik pasca mudik Lebaran menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja optimal sepeda motor.

17 April 2024 | 15.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemudik sepeda motor membawa anak saat melintas di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 6 April 2024. Meski beresiko tinggi dan berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas, sebagian pemudik Lebaran 2024 memilih membawa anak-anak mereka dengan sepeda motor. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mudik Lebaran adalah saat yang dinanti-nantikan oleh banyak orang, karena bukan hanya sekadar perjalanan, melainkan momen berharga untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Namun, perjalanan tersebut sering kali memakan waktu yang cukup lama, terutama bagi mereka yang memilih sepeda motor sebagai alat transportasi utama.

Alasan utama sepeda motor sering menjadi pilihan adalah karena kelincahannya dan kemampuannya untuk menembus berbagai medan, terutama di daerah pedesaan yang mungkin sulit dijangkau dengan kendaraan lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, perjalanan jauh seperti mudik Lebaran dapat membuat sepeda motor bekerja lebih keras dari biasanya. Selama musim mudik, sepeda motor sering digunakan dalam kondisi yang berat, seperti macet panjang atau berkendara di jalanan yang tidak rata. Oleh karena itu, perawatan yang baik pasca mudik menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja optimal sepeda motor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah musim mudik berakhir, pemilik sepeda motor perlu memeriksa kondisi kendaraan mereka. Ini termasuk memeriksa mesin, sistem pendinginan, rem, lampu, dan semua komponen lainnya. Penggantian oli dan filter udara juga dianjurkan untuk memastikan bahwa sepeda motor beroperasi pada performa terbaiknya. Selain itu, memeriksa tekanan ban dan kondisi fisiknya juga sangat penting untuk keselamatan pengemudi.

Selain perawatan mekanis, pemilik sepeda motor juga harus membersihkan kendaraan mereka dari debu dan kotoran yang menempel. Membersihkan sepeda motor tidak hanya membuatnya terlihat lebih baik tetapi juga mencegah kerusakan pada komponen yang sensitif terhadap kotoran.

Komponen yang wajib dicek setelah motor menempuh mudik Lebaran

Mengutip laman Honda Daya Motor, berikut adalah komponen-komponen yang harus dicek setelah melakukan perjalanan mudik:

1. Oli

Setelah melakukan perjalanan jauh, disarankan untuk melakukan penggantian oli guna menjaga performa sepeda motor tetap optimal. Untuk oli mesin, direkomendasikan untuk menggantinya setiap 4.000 km atau mengikuti jadwal yang tercantum dalam buku servis. Selain itu, perlu juga memeriksa oli gear, terutama pada kendaraan bertransmisi matic. Untuk oli matic, waktu penggantian adalah setiap 8.000 km atau setiap 2 tahun.

2. Filter Udara

Perjalanan jauh cenderung meninggalkan banyak debu dan kotoran pada sepeda motor, termasuk pada filter udara. Filter udara yang kotor dapat mengurangi performa motor dan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu, disarankan untuk memeriksa filter udara dan menggantinya jika diperlukan, biasanya setiap 12.000 km. Lebih baik melakukan pengecekan lebih sering jika sering berkendara di daerah berdebu atau basah.

3. Busi

Lakukan pengecekan busi setiap 4.000 km dan gantilah setiap 8.000 km. Jika kondisi busi masih baik, dapat dilakukan pembersihan. Namun, jika terdapat indikasi masalah, sebaiknya langsung diganti dengan busi yang baru.

4. Rem

Rem merupakan bagian penting dalam keselamatan berkendara. Pengecekan rem secara rutin diperlukan, terutama setelah melakukan perjalanan jauh karena intensitas pengereman yang tinggi dapat membuat rem cepat aus. Jika kampas rem sudah menipis, segera ganti dengan yang baru. Pasca mudik Lebaran, bersihkan juga area pengereman untuk menghindari kotoran yang dapat mengganggu proses pengereman.

5. Ban

Pemeriksaan rutin terhadap tekanan angin dan kondisi fisik ban sangat penting untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara. Ban yang tipis dapat membahayakan pengendara. Disarankan untuk memeriksa kondisi ban setiap 4.000 km dan menggantinya jika diperlukan, serta pastikan tekanan udara sesuai dengan spesifikasi ban.

6. Gear Sprocket dan Rantai

Pada motor dengan transmisi manual, periksa kondisi gear dan rantai secara berkala. Rantai yang terlalu kendur atau kencang dapat merusak sistem gear dan menjadi bahaya. Untuk motor matic, periksa bagian CVT dan V-Belt. Lakukan pengecekan setiap 8.000 km dan gantilah V-Belt setiap 24.000 km untuk menjaga performa motor tetap prima.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus