Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Studi dari Recurrent menunjukkan bahwa suhu yang terlalu panas pada baterai dapat memangkas jangkauan dari mobil listrik itu sendiri. Data terbaru menunjukkan bahwa suhu sangat panas bisa mengurangi sepertiga jangkauan baterai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Recurrent merupakan perusahaan yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat. Perusahaan ini menguji ribuan kendaraan listrik setiap tahun untuk menganalisis hubungan antara baterai dan jangkauan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam studi ini, Recurrent tidak menyebutkan merek kendaraan apa yang mengalami penurunan jangkauan baterai. Namun, disebutkan bahwa beberapa kendaraan mengalami penurunan dalam kisaran 31 persen ketika suhu naik di atas 38 derajat Celcius.
Recurrent juga sempat melakukan penelitian dampak suhu beku terhadap daya jangkau kendaraan. Dalam studi tersebut, Ford Mustang Mach-E dan Volkswagen ID.4 mengalami penurunan sekitar 30 persen pada suhu minus satu derajat Celcius.
Pada saat yang sama, suhu yang tidak terlalu ekstrem menunjukkan pengaruh yang sangat kecil pada rentang baterai. Kendati demikian, data penipisan jarak baterai ini penelitiannya masih sangat terbatas untuk saat ini.
"Perhatikan bahwa hilangnya rentang baterai pada 100 derajat didasarkan pada data yang sangat terbatas, dan kami akan memperbaruinya ketika kami lebih yakin dengan nilainya," kata CEO Recurrent Scott Case, dikutip dari laman Carscoops hari ini, Minggu, 23 Juli 2023.
Dia mengatakan bahwa mengumpulkan data seperti itu sulit karena sebagian besar mengemudi dilakukan pada pagi hari sebelumnya mencapai tiga digit suhu.
Greg Less dari Laboratorium Baterai Universitas Michigan mengatakan penurunan jangkauan pada suhu tinggi itu disebabkan oleh kimiawi.
"Begitu berada di atas 40 derajat Celcius, baterai mulai mengalami kerusakan lapisan emisi pasif pada anoda dan kerusakan itu kemudian akan menyebabkan konsumsi cairan elektrolit, yang akan mempersingkat masa pakai baterai," ucapnya.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Pilihan Editor: India Tolak Investasi Kendaraan Listrik BYD Senilai USD 1 Miliar
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto