Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) matik adalah mekanisme transmisi pada motor matik yang terdiri beragam komponen, salah satun yang penting adalah V-Belt.
"Karena posisinya tidak terlihat, tepatnya di dalam sistem CVT motor matik, sehingga seringkali pengendara motor mengabaikan perawatan V-Belt motor matik," kata Koordinator Manager After Sales & Motor Sports PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Riyadi Prihantono dalam siaran pers yang dikutip hari ini, Selasa, 12 Juli 2022.
Riyadi Prihantono menerangkan V-Belt motor matik menjadi salah satu komponen matik menyalurkan tenaga dari mesin menuju roda belakang dalam bentuk putaran agar motor dapat bergerak. Semakin sering motor digunakan maka semakin aktif V-Belt bergerak.
Jika pengendara motor matik suka melakukan perjalanan jauh atau touring tentunya akan membuat performa V-Belt menurun. Maka perawatan harus dilakukan.
Yamaha Indonesia lantas mengungkapkan tips merawat V-Belt mogtor matik untuk menjaga umurnya, yakni:
1. Hindari gaya berkendara menghentak atau ngegas tiba-tiba
2. Jangan membawa beban atau muatan berlebih
3. Merawat komponen CVT matik secara tepat.
Pada umumnya, penggantian V-Belt motor matik yang tepat dilakukan pada saat mencapai jarak tempuh 20.000 km-25.000 km (20-25 bulan) atau sesuai anjuran buku petunjuk pemilik. Namun, menurut Yamaha Indonesia, pengendara motor matik juga dapat menjaga performa dengan pengecekan V-Belt secara rutin sesuai jadwal servis berkala di bengkel resmi.
Baca: Tips Merawat V-Belt Skuter Matik selama PPKM Level 4
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini