Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SETELAH liang lahad diuruk, diiringi Al-Fatihah dan doa para pelayat, keluarga Suwardjo menancapkan nisan kayu itu sama tinggi dengan nisan di sekitarnya. Tak ada makam bernisan batu di sekitar kuburan Suwardjo—di kayu nisannya tertulis tahun lahir 1942—di blok utara Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon, Jakarta Timur, itu. "Kuburan di blok ini baru semua," kata perempuan pemilik warung, tak jauh dari kuburan, Jumat siang pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo