Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Survei: Gaji Alasan Kedua Tertinggi Berkarir di Bidang IT di Indonesia

Survei terbaru dari Practicum Indonesia yang dikerjakan tahun ini menunjukkan 93,7 persen responden ingin beralih profesi ke bidang IT.

14 April 2023 | 13.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Melek Digital untuk Pemberdayaan Ekonomi. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Survei terbaru dari Practicum Indonesia yang dikerjakan tahun ini menunjukkan 93,7 persen responden ingin beralih profesi ke bidang teknologi dan digital atau IT. Para responden itu menyatakan ingin meng-upgrade skill di bidang tersebut atas berbagai alasan antara lain peningkatan gaji.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Survei ini merupakan adaptasi dari survei serupa yang diluncurkan oleh Practicum di beberapa negara di dunia. Tujuannya, melihat minat pembelajaran di bidang teknologi dan digital serta memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat pada umumnya untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Indonesia, alasan terbesar dalam mempelajari digital dan teknologi terungkap adalah karena adanya keinginan mencoba bidang baru (66,8 persen). Alasan berikutnya adalah peningkatan gaji yang lebih tinggi (52,4 persen) serta keinginan untuk peningkatan karir (41,2 persen).

Beberapa motivasi lainnya juga terungkap dalam survei, seperti keinginan untuk mendapatkan work life balance serta kerja remote yang fleksibel (Work From Anywhere).

Tingginya antusiasme bidang karir tersebut disambut Practicum Indonesia dengan menyediakan kurikulum yang diklaim sudah disesuaikan untuk lebih mudah dalam belajar digital dan teknologi. Dari mulai studi kasus yang digunakan dalam praktiknya, hingga pendampingan mentor yang berpengalaman untuk memastikan para muridnya mendapatkan dukungan penuh.

"Kurikulum Practicum Indonesia dirancang untuk memberi kontribusi nyata dalam mencetak 2 juta tenaga profesional IT pada 2050 yang siap kerja dan siap berkolaborasi,” kata Herdian Mohammad, Southeast Asia Director Practicum, berdasarkan rilis yang dibagikan, Kamis 13 April 2023.

Hasil survei juga mengungkapkan kekhawatiran akan biaya yang besar menjadi hambatan utama dalam belajar skill digital. Soal ini, Herdian menambahkan, Practicum Indonesia bertekad untuk mengatasinya dengan memberikan cicilan pembayaran hingga 18 bulan. Mulai 4 Mei 2023 pula Practicum Indonesia menawarkan “Jaminan Uang Kembali”, "Di mana uang investasi akan dikembalikan bila lulusan Practicum Indonesia tidak mendapatkan pekerjaan dalam waktu 6 bulan."

Selain itu, Practicum Indonesia memberikan mentor kelas yang bisa membantu murid dalam pembelajarannya. Beragam program yang ditawarkan oleh Practicum berdasarkan profesi, yakni Data Scientist, Data Analyst, dan Web Developer yang dinilai banyak diminati oleh para fresh graduate di seluruh dunia.  

Masih dari survei tersebut, menurut responden, profesi di bidang IT yang menarik adalah Digital Marketing (56,1 persen), Data Analyst (40,6 persen), Website Developer (30 persen), IT Support (28,9 persen) dan Software Developer (27,1 persen).

Practicum menyatakan telah menghasilkan lebih dari 6.000 alumni yang lulus di seluruh dunia. Selain itu, hampir 80 persen alumni Practicum telah langsung mendapatkan pekerjaan setelah lulus tanpa pendidikan teknis dan 70,4 persen alumni Practicum berhasil mendapatkan pekerjaan tanpa memiliki pengalaman di bidang TI sebelumnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus