Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

100 Hari Kerja Prabowo-Gibran: Program Makan Bergizi Gratis sampai Upaya Swasembada Pangan

Dalam 100 hari kerja Prabowo-Gibran apa yang telah dilakukan mereka dan bagaimana respons publik.

21 Januari 2025 | 21.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, 2 Desember 2024. ANTARA/Sigid Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan memasuki 100 hari masa kerja mereka. Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, 80,9 persen menunjukkan kepuasan dengan kinerja selama 100 hari kerja mereka. Sejumlah program unggulan telah mulai dilakukan, meskipun mendapatkan banyak kritikan dari berbagai kalangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), upaya stabilisasi harga pangan, dan BBM menjadi sorotan utama. Sejumlah tokoh politik dan masyarakat mengapresiasi kinerja pemerintahan selama 100 hari dan dianggap lebih baik daripada pemerintahan sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Capaian dan Tantangan Kinerja

1 Respon Publik

Berdasarkan survei Litbang Kompas menunjukkan, sebanyak 80,9 persen responden puas dengan kinerja 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran. ni merupakan angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan kepuasan publik terhadap pemerintahan sebelumnya, di mana pada 2015, kepuasan hanya mencapai 65,1 persen.

Kepuasan tertinggi datang dari kalangan bawah (84,7 persen), sementara kalangan atas menunjukkan kepuasan lebih rendah (67,9 persen). Program-program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), pemberantasan mafia tanah, dan penurunan angka stunting menjadi sorotan positif.

2. Makan Bergizi Gratis

Salah satu program unggulan Prabowo-Gibran yang saat ini telah resmi berjalan di beberapa sekolah yang tersebar di beberapa provinsi Indonesia. Program yang baru berjalan pada awal Januari 2025 ini pun mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan, tokoh politik, hingga media asing.

Program ini bertujuan untuk menyediakan makananan bergizi bagi kelompok rentan termasuk balita, santri, siswa (PAUD, TK, SD, SMP, SMA), serta ibu hamil dan menyusui. Dimulai dari 190 titik yang tersebar di 26 provinsi, program ini menargetkan untuk menjangkau 15 juta penerima manfaat pada akhir 2025.

Salah satu tantangan dari program unggulan ini adalah permasalahan dana yang harus dikeluarkan. Salah satu media asing, Agence France-Presse (AFP) yang menyoroti program MBG, walaupun tujuan program dinilai mulia, AFP mengangkat kekhawatiran mengenai keberlanjutan pembiayaan program ini. AFP menyoroti besarnya dana APBN yang dialokasikan untuk program ini, menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap anggaran negara dalam jangka panjang. Hal ini memicu perdebatan tentang alokasi sumber daya dan prioritas anggaran pemerintah.

3 Pemberantasan Mafia Tanah dan Stunting

Selain itu, langkah-langkah untuk memberantas mafia tanah dan menurunkan angka stunting menjadi fokus perhatian pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sekretaris Jenderal Golkar, Sarmuji mengatakan kinerja 100 hari kerja dari pemerintahan saat ini dinilai cukup bagus, terutama beberapa hal di bidang ekonomi.

“Dalam kaca mata kami yang menonjol adalah program makan bergizi, hilirisasi dan industrialisasi, pemberantasan judi online, pemberantasan mafia tanah, dan penurunan stunting, serta beberapa hal lain di bidang ekonomi,” ujarnya, Senin, 20 Januari 2025,

Sarmuji menambahkan jika ada kekurangan pada 100 hari kerja pemerintahan, hal itu disebabkan akses penyesuaian nomenklatur-nomenklatur yang berbeda dengan pemerintahan sebelumnya. “Penyesuaian struktural ini yang harus dipercepat untuk memberikan dukungan capaian kinerja yang lebih baik,” ucapnya.

4 Tantangan ke Depan

Meskipun capaian di 100 hari pertama tergolong positif, masih ada tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah. Politikus dari PKB, Jazilul Fawaid mengingatkan bahwa pemerintah tidak boleh berpuas diri dan harus terus berupaya merealisasikan program-program prioritas seperti pemutihan utang UMKM dan swasembada pangan.

“Seratus hari pertama dari lima tahun tentu belum apa-apa. Bahwa hal itu menjadi indikator positif dan modal kepercayaan publik iya, tetapi harus dijawab dengan kinerja konkret di lapangan,” ucap Jazilul, Senin, 20 Januari 2025.

Berikutnya, secara keseluruhan, 100 hari kinerja pemerintahan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden menunjukkan hasil yang menggembirakan dengan tingkat kepuasan publik yang tinggi. Namun, tantangan dalam kinerja tersebut masih harus dihadapi dan pemerintah perlu terus berupaya untuk merealisasikan program-program prioritas secara efektif.

Michelle Gabriela, Sapto Yunus, Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus