Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jember - Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember, Jawa Timur, menyebutkan sebanyak 33 rumah penduduk dan 2 musala rusak akibat gempa Situbondo. Rumah tersebut berada di 6 kecamatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Setelah dilakukan pendataan, jumlah bangunan di Jember yang rusak akibat gempa Situbondo sebanyak 35 unit bangunan yang dikategorikan menjadi tiga yakni rusak berat, sedang, dan ringan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo, Jumat, 12 Oktober 2018.
Baca juga: BMKG Pasang Alat Deteksi Gempa di Situbondo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Heru yang mengaku mewakili Kepala BPBD Jember Rosyid Zakaria, menambahkan, sebanyak delapan rumah mengalami kerusakan ringan, 20 rusak sedang, dan tiga unit rumah rusak berat, serta dua musala mengalami kerusakan berat dan ringan.
"Kerusakan rumah akibat gempa tersebut menyebar di sejumlah kecamatan yakni Kecamatan Mumbulsari, Tempurejo, Sukorambi, Kaliwates, Patrang, dan Arjasa," katanya.
Perinciannya, satu rumah rusak di Kecamatan Mumbulsari, dua rumah di Kecamatan Tempurejo, 16 rumah dan satu musala di Kecamatan Sukorambi, 12 rumah dan satu musala di Kecamatan Kaliwates, satu rumah di Kecamatan Patrang, dan satu rumah di Kecamatan Arjasa.
"Kami sudah menyalurkan bantuan kepada korban yang terdampak gempa bumi yakni meliputi 40 paket sembako, 32 paket sandang, 32 tikar, 18 terpal, dan 32 selimut, sehingga diharapkan bantuan tersebut dapat meringankan beban korban," katanya.
Camat Arjasa, Herwan Agus Darmanto, mengatakan warga bersama aparat melakukan kerja bakti. "Ada satu rumah warga di Desa Darsono, Kecamatan Arjasa yang terdampak gempa. Kami membantu membersihkan reruntuhan rumah warga yang rusak," kata Herman.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi BPBD Jember, seorang warga bernama Suyitno, 47 tahun, meninggal. Penduduk Desa Mojomulyo, Kecamatan Puger, ini meninggal karena terpeleset dan jatuh saat keluar rumah begitu gempa mengguncang.
Gempa Situbondo bermagnitudo 6,3 ini berlangsung pada Kamis, 11 Oktober 2018 pukul 01.44 WIB dengan koordinat 7,47 LS dan 114,47 BT dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi terjadi tsunami.
Titik pusat gempa Situbondo 61 kilometer timur laut, 83 kilometer Tenggara Sumenep, 87 kilometer timur laut Kabupaten Bondowoso, 161 kilometer barat laut Denpasar, Bali, dan 860 kilometer tenggara Jakarta.