Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik berkekuatan 4,9 skala Richter, Jumat, 12 Oktober 2018 mengguncang Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Lindu di wilayah NTT ini terjadi pukul 15.58 Waktu Indonesia Tengah. Sebelumnya pada Selasa pagi, 2 Oktober 2018, gempa serupa juga melanda wilayah ini dengan magnitudo 5,0 hingga 6,3.
Baca: Ini Penyebab Rentetan Gempa Sumba
Hasil analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa dengan episenter terletak pada koordinat 10,48 LS dan 120,15 BT. "Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 59 kilometer barat daya Sumba Timur, pada kedalaman 10 kilometer," kata Kepala BMKG Kampung Baru, Kupang, Robert Owen Wahyu, Jumat, 12 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dampak gempa, kata Robert, guncangannya dirasakan sampai di wilayah Waingapu dan gempa ini tidak berpotensi tsunami. "Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, jenis gempa dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," kata Robert.
Baca: Penyebab Gempa Situbondo Masih Misterius
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga pukul 16.18 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan. Kepada masyarakat di wilayah Waingapu diimbau tetap tenang.
Serangkaian gempa melanda wilayah Indonesia akhir-akhir ini. Setelah gempabesar bermagnitudo 7,4 dan menimbulkan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, lindu berikutnya melanda Sumba di NTT dan Situbondo, Jawa Timur. Gempa Situbondo bermagnitudo 6,3 pada Kamis, 11 Oktober 2018.