Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pekanbaru - Pengurus Dewan Perwakilan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau dan Ustad Abdul Somad dikabarkan sepakat untuk membatalkan ceramah ulama terkenal itu di acara Apel Siaga PKS di Kota Pekanbaru, Rabu, 10 Januari 2018. Sebab, Ustad Abdul Somad masih tercatat sebagai pegawai negeri sipil.
Acara di Kantor DPW PKS Riau tersebut direncanakan digelar bersama bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar- Brigjen TNI Edy Nasution. "Setelah menerima banyak masukan dari pengurus, maka kita tidak jadi menghadirkan UAS (sapaan Abdul Somad) dalam apel nanti yang direncanakan untuk membahas tentang Palestina," kata Kapala Bidang Humas DPW PKS Riau Muhammad Sabarudi, Rabu.
Baca juga: Ditolak di Hong Kong, Ustad Abdul Somad Ceramah di Palembang
Sabarudi menjelaskan semula di media sosial sempat beredar ajakan menghadiri Apel Siaga PKS dengan menyertakan foto Ustad Abdul Somad. Di dalam undangan tersebut juga ada foto Ketua DPW PKS Riau, Hendry Munif dan Syamsuar- Brigjen Edy Nasution.
Namun dengan adanya banyak masukan dari berbagai pihak, DPW PKS Riau pun membatalkan untuk menghadirkan UAS di acara tersebut.
Sabarudi mengatakan bahwa pada prinsipnya, UAS tidak keberatan untuk hadir. Namun aturan untuk menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) membuat PKS batal mendatangkannya.
"Ustad ini merupakan aset umat. Untuk itu kita tidak ingin dirugikan akibat potensi konflik yang akan muncul," kata Sabarudi.
Ia menambahkan acara Apel Siaga PKS tersebut tetap akan berlangsung tanpa dihadiri Ustad Abdul Somad.
Sedangkan pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau yang diusung PKS dan PAN, Syamsuar- Brigjen Edy Nasution, tetap menghadiri acara tersebut.
Ketua Badan Pengawas Pemilu Riau Rusidi Rusdan membenarkan bahwa Ustad Abdul Somad masih aktif berstatus sebagai aparatur sipil negara di UIN Suska Riau. Selain sebagai ASN, Abdul Somad juga menjadi Anggota Majelis Kerapatan Adat LAM Riau.
Karena itu Rusidi mengingatkan sudah seharusnya ASN dilarang terlibat politik praktis. Ia pun sudah mengetahui adanya rencana PKS mendatangkan Ustad Abdul Somad pada kegiatan tersebut.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini