Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengatakan partainya tak memikirkan lagi sumbangan dana kampanye dari calon wakil presiden Sandiaga Uno. Demokrat akan berfokus ke pemenangan Pemilihan Umum 2019. "Kami enggak mikirkan itu lagi, lebih baik konsentrasi ke pemenangan," kata Andi Arief kepada Tempo, Kamis, 3 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andi mengatakan partainya tak mengandalkan bantuan dana kampanye dari pasangan calon yang diusung. Dia tak menjawab pasti saat ditanya apakah sebaliknya Demokrat bakal menyumbang duit kampanye untuk Prabowo dan Sandiaga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andi Arief sebelumnya mengatakan Sandiaga Uno menjanjikan bantuan dana kampanye. Menurut dia tak ada kewajiban bagi partai pengusung untuk menyumbang dana kampanye.
Laporan sumbangan dana kampanye Prabowo - Sandiaga Uno menyatakan tidak ada penerimaan dari partai koalisi, kecuali Gerindra. Dalam laporan yang dirilis akhir Desember lalu, Sandiaga menyumbang paling banyak, yakni Rp 39,5 miliar atau 73,1 persen dari total penerimaan.
Sumbangan terbesar kedua berasal dari Prabowo, yakni Rp 13,04 miliar atau 24,2 persen dari keseluruhan. Gerindra menyumbang 2,6 persen atau Rp 1,38 miliar. Sandiaga kerap mengeluhkan seretnya duit kampanye.
Menurut Andi, Partai Demokrat mengandalkan calon anggota legislatif yang kini gencar bergerak di daerah pemilihan masing-masing. Para kader ini, kata Andi, berjuang dalam keterbatasan untuk pemenangan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. "Kami mengandalkan semangat perubahan pada rakyat."