Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Politik Tim Pemenangan Nasional (TPN) 5.0 Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud Md, Andi Widjajanto, menyatakan tim Presiden Joko Widodo atau Jokowo pada 2014 trauma saat memakai teknik singkatan dalam arena debat pilpres. Andi Widjajanto menyarankan ke depannya penyelenggara debat dapat memperbolehkan kandidat mengelaborasi suatu terminologi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam debat cawapres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center pada Jumat, 22 Desember 2023, calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka sempat menyebutkan istilah SGIE, tanpa menjabarkan kepanjangannya. Muhaimin alias Cak Imin pun sempat kebingungan dan menyatakan tak tahu arti SGIE yang ditanyakan Gibran. SGIE yang dimaksud putra sulung Jokowi itu adalah State of the Global Islamic Economy.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada debat Pilpres 2014, Prabowo Subianto sempat kebingungan menjawab pertanyaan Jokowi karena tak mengetahui akronim TPID atau Tim Pengendalian Inflasi Daerah. Saat itu Jokowi menanyakan, "Bagaimana cara meningkatkan peran, ini soal rakyat ini, bagaimana meningkatkan peran TPID?"
Andi, yang pada 2014 dan 2019 masuk pada tim kampanye Jokowi, mengatakan penggunaan istilah itu memberikan kerepotan yang tak perlu. "Itu membuat kami di timnya trauma sebenarnya ketika teknik itu dipakai Jokowi dengan TPID, debat berikutnya itu tentang pertahanan," katanya saat memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 23 Desember 2023.
"Kami khawatir Pak Prabowo akan melakukan singkatan pertanyaan," ujar Andi Widjajanto.
Juru bicara Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin), Billy David berpendapat Gibran semestinya menjabarkan apa yang dimaksud dengan SGIE. Billy mengklaim seseorang yang bukan pegiat di bidang tersebut tidak mengetahui hal yang dimaksud Gibran.
"Yang jadi masalah itu kita kan enggak lagi cerdas cermat ya, yang ditinjau pola pikirnya sehingga kalau mengeluarkan singkatan-singkatan baiknya dijelaskan juga singkatan itu," kata dia saat ditemui di Sekretariat Perubahan Timnas Amin, Sabtu, 22 Desember 2023.
Dalam jumpa pers di kawasan Menteng pada Sabtu, Andi mengatakan sebaiknya memang moderator bisa memberi waktu supaya suatu istilah dapat dijelaskan. Kalau tidak, maka rakyat tidak punya kesempatan untuk mendapatkan debat yang berkualitas.
"Satu terminologi belum tentu diartikan sama," ucap Eks Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional ini.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, mengklaim Gibran menang debat. Ia menilai putra Jokowi itu berhasil menjawab gagasan menggunakan data.
Selain itu, Gibran juga disebut menyampaikan gagasan itu dengan intonasi datar, retorika, tidak membuai, tapi penuh dengan fakta apa adanya. "Bahasanya pun gampang diterima oleh rakyat, gampang diterima oleh publik," kata Nusron seusai debat cawapres di gedung Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat malam, 22 Desember 2023.