Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Andi Widjajanto mengklaim pihaknya telah menyiapkan skenario putaran kedua pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Langkah itu ditempuh berdasarkan analisis menggunakan data internal dan eksternal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Data-data yang diperoleh membimbing TPN untuk mempersiapkan strategi kampanye ke depan. Harus diakui bahwa dinamika politik bergerak semakin cepat. Isu-isu yang muncul, dan respons masyarakat memainkan peran kunci dalam menentukan hasil pemilihan presiden,” kata Andi kepada awak pers di Jakarta seperti dalam keterangan tertulis, Rabu malam, 27 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Andi, pasangan Ganjar-Mahfud menerapkan strategi prorakyat dalam menyikapi tren kenaikan tingkat elektabilitas pasangan tersebut. “Pola pendekatan Ganjar-Mahfud yang difokuskan pada visi-misi dan program strategis menjadi strategi yang menarik perhatian masyarakat. Saat ini,masyarakat lebih mengutamakan substansi dalam menentukan pilihan politik,” kata Andi Widjajanto.
TPN Sebut Elektabilitas Ganjar-Mahfud Naik
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengklaim hasil gabungan survei konvensional, big data analitik media, dan kelompok diskusi terfokus atau FGD di beberapa elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 itu menunjukkan peningkatan atau membaik.
“Gabungan triangulasi data selama 7 hari terakhir menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud mencapai mencapai 35 persen. Sementara data dalam 24 jam terakhir, perolehan itu bahkan naik hingga 37 persen,” kata Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud Andi Widjajanto di Media Lounge TPN, Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Rabu malam, 27 Desember 2023.
Andi juga menyinggung elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka. Menurut dia, di sisi yang sama, suara Prabowo-Gibran sepekan lalu ada di 42,6 persen dan hari ini di 41,1 persen, sementara suara Anies 7 hari lalu di 22 persen dan hari ini di 21,7 persen.
“Dari mesin terpercaya yang kami pakai sejak 2018, kalau tidak ada kejadian dadakan, maka suara pasangan calon 01, 02, dan 03 akan stabil di angka ini hingga 14 Februari 2024,” kata Andi.
Kejadian dadakan atau faktor-faktor tak terduga yang dimaksud Andi adalah kejadian signifikan seperti blunder pada debat ketiga, keempat, dan kelima. Tak hanya itu, skandal maupun kesalahan fatal yang dilakukan salah satu pasangan calon atau tim suksesnya juga menjadi faktor pemengaruh.