Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Cek Ombak Koalisi Setelah Ganjar Bersikap

Suara akar rumput di dua partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu, yakni PAN dan PPP, disebut-sebut mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dalam pilpres 2024. Ada pesan dari Presiden dalam perayaan HUT Golkar yang meminta agar teliti memilih capres dan cawapres.

22 Oktober 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Koalisi Indonesia Bersatu akan membahas pernyataan Ganjar soal kesiapannya dalam pilpres 2024.

  • PDIP masih belum menentukan capres.

  • Presiden menyampaikan agar bijak serta teliti dalam memilih calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024.

JAKARTA — Pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menyatakan siap maju jika diusulkan menjadi calon presiden (capres) menuai reaksi sejumlah partai politik. Reaksi tersebut terutama dari koalisi partai politik yang belum memiliki sosok capres, seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelaksana tugas Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, mengatakan pernyataan Ganjar itu akan dibahas dalam rapat internal koalisi. "Kami bahas setelah rangkaian acara perayaan ulang tahun Golkar selesai," ujar Mardiono kepada Tempo, Jumat, 21 Oktober 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Mardiono, sudah sepuluh hari terakhir ini koalisi belum menggelar rapat membahas dinamika politik karena Partai Golkar sedang sibuk menyiapkan rangkaian perayaan HUT partai ke-58 yang puncak acaranya digelar kemarin. Pada rapat terakhir, ujar Mardiono, KIB masih berfokus merampungkan visi dan misi serta belum membahas calon presiden. "Nah, belakangan ini kan mulai tampil beberapa tokoh, jadi akan segera kami bahas," tuturnya.

Dalam sebuah wawancara di stasiun televisi beberapa waktu lalu, Ganjar Pranowo menyatakan kesiapan maju jika diusulkan menjadi calon presiden"Kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap?" ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu pada 18 Oktober lalu.

Meski begitu, Ganjar menegaskan, dirinya merupakan kader yang taat pada keputusan partai. Dia yakin partainya akan memilih calon yang terbaik bagi bangsa serta mendengarkan aspirasi rakyat. "Tentu hal itu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang memperbincangkan. Kan, suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," tuturnya.

Mardiono menuturkan, di lingkup internal Partai Persatuan Pembangunan, nama Ganjar Pranowo merupakan salah satu capres yang diusulkan akar rumput. PPP melihat Ganjar sebagai sosok potensial dan tokoh nasional yang memiliki rekam jejak cukup baik sebagai kepala daerah. "Akar rumput PPP di beberapa wilayah dan cabang mendukung Ganjar," ujar dia.

Menurut Mardiono, aspirasi tersebut akan ditampung dan dibawa ke rapat pimpinan nasional (rapimnas) atau musyawarah kerja nasional (mukernas) partai. “Setelah ada keputusan, nanti dirembukkan dengan KIB," ujarnya.

Mardiono selama ini merangkap koordinator partai dalam berkomunikasi dengan KIB. Sementara itu, dari PAN diwakili Asman Abnur dan Dito Ganinduto mewakili Golkar. Ketiganya intensif berkomunikasi untuk memuluskan langkah-langkah calon yang diusung menuju pilpres 2024. Komunikasi juga intensif dijalin tiga ketua umum partai.

Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Muhammad Mardiono. TEMPO/M Taufan Rengganis

Calon yang akan dipilih KIB merupakan sosok yang bisa membawa visi dan misi mereka. Karena itu, capres dibahas setelah visi dan misi rampung digodok. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu menampik tudingan bahwa KIB belum menentukan calon karena menunggu arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ihwal sosok yang akan diusung. "Belum pernah ada usulan nama dari Pak Jokowi untuk KIB," ujar Mardiono.

Dia menampik tudingan bahwa KIB sengaja disiapkan sebagai sekoci calon tertentu. "Nama Ganjar mengemuka dari PPP. Itu kan karena suara arus bawah, tidak ada pengaruh siapa-siapa," tuturnya.

Dalam kesempatan terpisah, para petinggi Partai Amanat Nasional menyambut baik kesiapan Ganjar maju dalam pilpres 2024. Terlebih, politikus PDIP itu masuk jajaran tokoh yang diusulkan menjadi calon presiden dalam Rapat Kerja Nasional PAN. "PAN menyambut baik sikap Ganjar yang secara terbuka siap menjadi capres," ujar Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, kemarin.

Kendati begitu, PAN belum bisa menjawab ihwal peluang Ganjar akan diusung KIB karena belum ada pembahasan di koalisi. Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menyebutkan partainya akan menyelenggarakan rapat pimpinan nasional lebih dulu untuk menentukan satu nama calon presiden yang akan diusulkan ke KIB, dari sembilan nama yang sebelumnya muncul dalam rakernas. "Nanti penentuan pasangan calon dari KIB akan diputuskan secara musyawarah mufakat, tidak voting," tuturnya saat dihubungi secara terpisah.

Menurut Viva, sejauh ini KIB memprioritaskan mengusung ketua umum dari lingkup internal tiga partai, yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono. Kendati demikian, KIB juga tidak menutup peluang mengusung figur dari luar KIB. Semua keputusan, ujar Viva, tergantung dinamika politik. "Untuk calon eksternal KIB, semua berpeluang, termasuk Ganjar," ujar dia.

Adapun Partai Golkar masih enggan berbicara banyak soal sosok capres. Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui pernyataan Ganjar menarik perhatian partainya. Airlangga menyebutkan pernyataan Ganjar akan dibahas secara internal setelah acara ulang tahun partai rampung.

"Nanti kami bahas dalam periode tertentu. Sekarang Golkar ulang tahun dulu," ujar dia. Airlangga menolak menjawab perihal ada kemungkinan Ganjar masuk bursa kandidat pilihan Partai Golkar. 

Selama ini baru Partai Solidaritas Indonesia atau PSI yang secara terbuka menyatakan siap mengusung Ganjar sebagai calon presiden dalam pemilihan presiden 2024. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, mengatakan pernyataan Ganjar sudah ditunggu oleh masyarakat. Dia optimistis bahwa Ganjar terpilih sebagai presiden.

Menurut dia, Gubernur Jawa Tengah itu merupakan sosok yang kompeten dan berintegritas untuk meneruskan kepemimpinan di Indonesia. “Ganjar sudah terbukti dengan kerjanya di Jawa Tengah. Dengan beliau menyatakan siap jadi capres, Indonesia punya harapan untuk memiliki presiden dengan kualitas yang tak kalah dengan Jokowi,” ujarnya.

Partai Tidak Mempermasalahkan Pernyataan Ganjar

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, menyebutkan partai banteng moncong putih masih belum menentukan capres. Namun partai tidak mempermasalahkan pernyataan Ganjar yang menyatakan kesiapan maju. "Sebagai kader, siapa saja juga harus siap kalau dipanggil memimpin republik ini. Masak, kader partai tidak siap memimpin negara," ujarnya.

Komarudin yakin Ganjar tidak akan mbalelo meskipun banyak partai meliriknya. "Dia (Ganjar) menjaga keseimbangan karena ada relawan dan partai lain mendukung, itu sah-sah saja. Tapi sebagai kader partai, dia tetap tegak lurus menunggu keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," ujar dia.

Dalam beberapa kali kesempatan, Komarudin pernah memanggil dan mengingatkan Ganjar tentang pentingnya berdisiplin dalam menjaga keputusan kongres partai. Keputusan partai telah menyerahkan sepenuhnya kewenangan memutuskan calon presiden kepada Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum partai.

Terakhir, Komarudin memanggil Ganjar pada awal Oktober lalu. Dalam kesempatan itu, ujar dia, Ganjar menyatakan komitmen untuk memegang teguh aturan partai dan siap mengikuti aturan main yang ditentukan. "Ganjar itu lahir dari rahim PDIP, kader tulen, tidak mungkin dia melakukan hal-hal yang melanggar disiplin organisasi," ucap dia.

Komarudin berkali-kali memutar pernyataan Ganjar soal kesiapan jika dijadikan capres. Ia menilai tidak ada disiplin partai yang dilanggar. "Pernyataan dia jelas, kader partai akan mengikuti mekanisme di partai. Jadi, kalau ada yang tanya ke saya, kenapa Ganjar tidak diberi sanksi, apa salah Ganjar mau disanksi? Itu kan bukan deklarasi," ujar dia.

PDIP juga tidak mempermasalahkan jika ada partai lain yang mendukung Ganjar. "Kalau ada yang mendukung, masak dilarang. Kami tidak berwenang. Kami juga butuh dukungan partai lain," ujar dia. "Tapi khusus sikap beliau, sebagai kader harus disiplin menunggu keputusan Ibu Megawati." 

Resistansi di Lingkup Internal Partai

Direktur Eksekutif Institute of Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam, menilai pernyataan kesiapan Ganjar Pranowo untuk di-capres-kan ini sebagai reaksi atas pendeklarasian sejumlah kalangan, utamanya sel-sel politik dari KIB. Pernyataan Ganjar, menurut dia, juga menunjukkan ketidaksabarannya melihat dinamika internal PDIP yang kurang agresif merespons deklarasi pencapresan. "Agar tidak ketinggalan dan kehilangan momentum yang diciptakan, Ganjar akhirnya memilih tidak diam dan kembali berusaha meyakinkan partainya bahwa dirinya layak di-capres-kan," ujar Umam.

Meski begitu, sikap Ganjar dikhawatirkan berpotensi menguatkan kembali resistansi politik di lingkup internal partainya. Umam belum melihat ada sinyal dukungan dari PDIP untuk mengusung Ganjar. Menurut dia, dukungan sejauh ini baru terlihat dari KIB yang sejak awal dinilai sudah disiapkan sebagai sekoci Ganjar. Jika gayung bersambut, ujar dia, tugas selanjutnya adalah penentuan komposisi capres-cawapres.

Ia melihat ada potensi Ganjar disandingkan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. "Namun dalam konteks ini, benarkah PPP dan PAN bisa bisa menerima komposisi tersebut? Komposisi yang condong ke ideologis-nasionalis ini tentu berpeluang mempengaruhi sikap basis pemilih loyal yang bercorak politik Islam," ujar Umam.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, juga belum melihat sinyal dukungan PDIP kepada Ganjar. Kesiapan pencapresan Ganjar dinilai sebagai sikap pribadi. Sementara itu, PDIP tidak memberi ruang kepada kader untuk bermanuver. "Meski tidak didukung PDIP, Ganjar masih punya bekingan orang nomor satu di republik ini, yaitu presiden. Jadi, bisa dicarikan perahunya. Dan sekoci itu tampaknya adalah KIB," ujar dia. 

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 21 Oktober 2022. ANTARA/Hafidz Mubarak A

Pesan Presiden di Perayaan HUT Golkar

Presiden Joko Widodo hadir dalam acara perayaan HUT ke-58 Golkar di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, kemarin. Presiden sempat menitipkan pesan agar partai-partai tidak terlalu lama mengumumkan nama calon. Jokowi sempat menyinggung para ketua umum KIB yang tampak kerap berangkulan, tapi belum juga mengumumkan tokoh yang diusung.

"Saya melihat Pak Airlangga Hartarto itu rangkulan terus dengan Pak Mardiono dari PPP dan Pak Zulkifli Hasan dari PAN. Jangan hanya rangkul-rangkulan terus," ujar Jokowi. "Saya yakin sebentar lagi pasti akan segera menentukan. Kita tunggu saja."

Presiden menyampaikan agar bijak serta teliti dalam memilih calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024. Dia menyebutnya sebagai pilot dan kopilot. "Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan kopilot yang akan dipilih rakyat. Jangan sembarangan pilih capres dan cawapres," kata Presiden Jokowi.

Presiden juga menitip pesan agar KIB memilih sosok capres yang tepat dan punya jam terbang tinggi. Jokowi mengingatkan bahwa pembangunan di masa mendatang akan makin sulit di tengah berbagai ancaman krisis. Stabilitas politik dan keamanan harus dijaga. Dalam kesempatan yang sama, Airlangga menjamin bahwa Golkar akan terus melanjutkan program Jokowi. "Pembangunan yang telah dilakukan Presiden Jokowi selama dua periode akan terus kami lanjutkan," tuturnya. 

DEWI NURITA | NUGROHO CATUR

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus