Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Bank besar untuk si kecil

Bank dunia akan membuka kantor di padang. hadirnya bank itu dapat membantu pengusaha kecil di sana. diharapkan juga dapat menolong golongan terbesar dari kegiatan ekonomi rakyat sumatera barat. (dh)

19 Juni 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LEWAT Ketua Bappeda Sumbar drs. Mawardi Yunus diketahui bahwa pembukaan kantor Bank Dunia sudah pasti dilakukan di Padang. "Bulan Januari tahun depan sudah mulai beroperasi", kata Mawardi. Status kantor memang cuma: kantor proyek. Tapi yang penting bukan status. "Bagaimana usahawan kecil yang mengeluh minta modal selama ini bisa ditolong", begitu kata seorang pejabat kantor gubernur mengomentari. Sejauh ini memang belum lagi ada keterangan terperinci, di mana bank dunia itu akan membuka kantor, demikian juga cara para pengusaha kecil memperoleh kredit. Namun begitu baik Pemerintah Daerah maupun Dinas Perindustrian setempat sudah bersiap-siap. Dan kabar bakal hadirnya bank dunia membantu pengusaha-pengusaha kecil itu juga telah tersir luas. Dari kantornya di Padang Baru drs. Nurman Sulty Kepala Dinas Perindustrian propinsi itu ada menyebut sejumlah alasan mengapa propinsi Sumatera Barat memperoleh bantuan bank raksasa itu. Meski alasan-alasan itu bukan datang dari pihak yang punya bank, tapi perkiraan Nurman tak jauh meleset. Ada disebut alasan itu dilihat dari sudut struktur. Kegiatan perindustrian di Sumatera Barat selama ini sebagian besar yang kecil-kecil. Ini lebih merata di seluruh kabupaten yang ada. "Benar-benar ekonomi rakyat", Ketua Bappeda menegaskan. Selain itu para pengusaha kecil hampir seluruhnya berada dalam kelompok ekonomi lemah. Kemudian pula: bukankah industri kecil itu lebih banyak menyerap tenaga kerja?"Bimbingan bersama Perwakilan Dep. Perdagangan selama ini sudah kita tingkatkan. Daerah pemasaran industri rakyat itu sedang kita siapkan", Kepala Dinas Perindustrian Sumatera Barat menegaskan. Pemasaran Agaknya yang selama ini merisaukan adalah pasal pemasaran itu. Sebab jika modal akan diperbesar berarti juga ruang lingkup penjualan menjadi lebih besar pula. Selama ini produksi kerajinan tangan Sungai Puar memang sudah beredar ke mana-mana. Tak terkecuali ke pulau Jawa. Tapi pemasaran ini masih belum menyentuh industri kecil lainnya. Misalnya konpeksi barang jadi di IV Angkat. Begitu juga kerajinan tangan di Pandai Sikat, anyaman rotan di daerah Kab. 50 Kota. Tak syak lagi pemasaran serupa itulah yang perlu dimantapkan. Bukan cuma promosi-promosi liwat pameran tapi yang paling penting bagaimana buah kerajinan dan industri rakyat Sumatera Barat itu lebih memasar keluar daerahnya. Juga dengan luar Negeri. Tradisi industri kecil memang dimiliki Sumatera Barat. Tapi lebih dari itu selain petani, hampir seluruh penduduk Sumatera Barat lebih banyak pedagang. Bisa disebut pengusaha-pengusaha kecil juga. Jadi dibukanya kantor Bank Dunia di Sumatera Barat diharap juga bakal menolong golongan terbesar dari kegiatan ekonomi rakyat itu. "Siapa yang disebut industri kecil?" Modalnya kurang dari Rp 10 juta begitu kata Nurman Sulty. Jika begitu yang disebut pengusaha kecil, atau industriawan kecil itu benar-benar hampir di setiap tempat di propinsi ini. Menurut catatan Dinas perindustrian jumlah pengusaha industri kecil di Sumatera Barat yang tercatat lebih dari 10.000 orang. Industri kerajinan rakyat lebih besar yakni sekitar 15.000 pengusaha. Tapi jumlah itu sudah pasti akan melambung naik. Sebab selama ini ketakutan mendaftarkan diri sebagian mereka lihat sebagai membawa resiko: pajak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus