Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berbagai Hasil Pertemuan Prabowo dan Erdogan di Turki

Apa saja hasil lawatan Prabowo ke Turki?

11 April 2025 | 06.36 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Turki, di Ankara, 10 April 2025. Youtube/Sekretariat Presiden
Perbesar
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Turki, di Ankara, 10 April 2025. Youtube/Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta – Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Turki menghasilkan sejumlah kesepakatan. Kesepakatan itu dalam bidang perdagangan, investasi, hingga pertahanan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, dirinya dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sepakat memperluas akses pasar dan menghapus hambatan-hambatan perdagangan. Prabowo tidak mendetailkan isi kesepakatan tersebut. Dia hanya mengatakan, kerja sama diperlukan untuk menjadi kekuatan ekonomi dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 “Hanya dengan kekuatan ekonomi, suara kita bisa didengar di dunia,” kata Prabowo dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Turki di Ankara, Kamis, 10 April 2025 dipantau Youtube Sekretariat Presiden. 

Prabowo mengatakan, dirinya dan Erdogan sudah menginstruksikan menteri perdagangan masing-masing untuk menyelesaikan Perjanjian perdagangan preferensial (PTA). PTA adalah kesepakatan antar negara untuk meningkatkan perdagangan. PTA dilakukan sebagai langkah awal menuju Turki-Indonesia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Pada bidang investasi, Prabowo mengatakan, keduanya sepakat menyelesaikan Bilateral Investment Treaty secepatnya. Dia pun mengundang perusahaan-perusahaan Turki untuk berinvestasi di Indonesia. Investasi itu dalam pembangunan industri baterai, energi terbarukan, industri pertahanan, dan tekstil kelas atas. 

“Saya terbuka agar Turki ikut dalam pembangunan infrastruktur energi di Indonesia, juga perusahaan-perusahaan konstruksi Turki. Kami berharap terus ikut serta dalam pembangunan Indonesia,” kata dia.

Kepala Negara pun memberikan apresiasi kepada perusahaan konstruksi Turki yang sudah membangun 42 rumah sakit di Indonesia. Menurut Prabowo, kolaborasi di bidang kesehatan penting dilakukan seperti pembuatan vaksin. “Sangat penting untuk sama-sama kita produksi vaksin yang dibutuhkan kedua negara,” kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra ini juga mengatakan, kedua negara sepakat membuat Joint venture (JV) antara perusahaan-perusahaan pertahanan strategis. Prabowo pun mengucapkan terima kasih kepada Turki karena ikut serta dalam pengembangan jet tempur generasi kelima dan pembangunan kapal selam. 

Juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte sebelumnya mengatakan, kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Turki merupakan tindak lanjut atas undangan Presiden Recep Tayyip Erdogan ketika berkunjung ke Indonesia pada Februari 2025 lalu. 

"Dalam pertemuan terakhir di Jakarta, masyarakat Indonesia menyambut hangat Presiden Erdogan. Presiden Prabowo menyambut langsung kedatangan di bandara, mendampinginya ke hotel, dan kemudian mengantarnya kembali ke bandara saat kepulangannya," kata Philips Vermonte dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Kali ini, kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto bertemu Erdogan di Turki bertujuan menguatkan hubungan bilateral kedua negara.

Kunjungan itu juga sebagai bentuk  komitmen Indonesia mendorong perdamaian dunia termasuk menyelesaikan konflik di Palestina. 

"Sebagai kekuatan menengah dan negara dengan mayoritas penduduk Muslim, kedua negara memiliki peran strategis dalam terus mendorong semangat perdamaian, khususnya terkait konflik di Palestina," kata Philips dalam keterangan resmi, Kamis, 10 April 2025.

Selain itu, Philips mengatakan, kunjungan Presiden Prabowo juga akan mendorong peningkatan kerja sama ekonomi dengan Turki. Masih terdapat peluang yang cukup luas untuk memperkuat hubungan dagang kedua negara, sejalan dengan komitmen sebelumnya untuk meningkatkan nilai perdagangan secara seimbang hingga mencapai 10 miliar dolar AS.at di dunia,” kata dia.

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus