Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Beredar Poster Jusuf Kalla - AHY Paslon Pilpres 2024, Demokrat: Fitnah

Beredar poster berisi rencana deklarasi Jusuf Kalla dan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pasangan calon Pilpres 2024.

20 Maret 2021 | 11.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berfoto dengan Jusuf Kalla saat mengunjungi kediamannya pada 14 Maret 2021. AHY meminta saran kepada Jusuf Kalla mengenai dinamika yang sedang dihadapi Partai Demokrat. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Beredar poster berisi rencana deklarasi Jusuf Kalla dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden atau Pilpres 2024. Tertulis dalam poster, acara akan digelar pada Senin, 22 Maret 2021 pukul 13.00-16.00 WIB di Hotel Fairmont, Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memastikan informasi itu fitnah. Ia menduga poster berasal dari para pelaku gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Para pelaku GPK-PD ini memang kerjanya menebar fitnah dan kabar bohong," kata Herzaky dalam keterangannya, Sabtu, 20 Maret 2021.

Herzaky lantas menyindir Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang menurutnya kebelet dan berambisi menjadi calon presiden di 2024 dengan cara menjadi ketua umum Demokrat secara paksa. Jumat, 5 Maret lalu, segelintir mantan kader Demokrat menggelar Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara dan menetapkan Moeldoko menjadi ketua umum.

"Jelas-jelas para mantan kader kami bekerja sama dengan oknum kekuasaan yang melakukannya. Siapa yang berambisi, siapa yang dituduh," kata Herzaky.

Menurut Herzaky, Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY fokus membantu rakyat yang sedang kesusahan akibat pandemi Covid-19 dan bencana di berbagai pelosok Indonesia. Dia mengklaim Demokrat juga sedang berjuang keras bersama pegiat demokrasi dan HAM maupun masyarakat hukum lainnya untuk menjaga demokrasi di Indonesia tetap kondusif.

Ia mengatakan saat ini demokrasi Indonesia sedang berada di titik terendahnya sejak reformasi. Indeks Demokrasi yang dirilis sejumlah lembaga, di antaranya The Economist Intelligence Unit, menunjukkan kemerosotan demokrasi Indonesia dari sejumlah indikator.

"Apalagi dengan abuse of power yang dilakukan oleh oknum kekuasaan," kata Herzaky. "Jadi silakan yang lain menebar kabar bohong, membuat poster-poster aneh, kami tetap fokus pada kerja-kerja nyata membantu rakyat," tuturnya menanggapi beredarnya poster deklarasi Jusuf Kalla-AHY menuju Pilpres 2024.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus