Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Kampanye Pilkada, Bobby Nasution Cerita Dipecat PDIP: Terima Kasih Gerindra yang Mau Tampung Saya

Saat kampanye di Kabupaten Deliserdang, Bobby Nasution cerita dulu pernah menjadi kader PDIP namun kemudian dipecat karena dukung Prabowo-Gibran.

26 September 2024 | 16.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Medan - Bobby Nasution memulai kampanye sebagai calon gubernur Sumatera Utara dengan menemui relawan di Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang pada Rabu, 25 September 2024. Bobby tidak didampingi calon wakilnya, Surya. Dia ditemani calon wakil wali kota Medan nomor urut satu, Zakiyuddin Harahap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia pun menyebut Zakiyuddin sebagai rekan satu partainya di Gerindra. Mereka diusung menjadi kepala daerah sehingga harus saling mendukung. Bobby kemudian bercerita kalau dia pernah menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan atau PDIP namun dipecat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sewaktu maju menjadi Wali Kota Medan pada 2020, Bobby diusung partai berlambang banteng. Pada Pilpres 2024, dia dipecat karena mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sebanya, dalam Pilpres tersebut, PDI Perjuangan mengusung kadernya Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

"Terima kasih kepada Partai Gerindra yang mau menampung saya menjadi kader dan mengusung menjadi calon gubernur Sumut," kata Bobby.

Wali kota Medan yang sedang cuti ini pun membeberkan beberapa program kerja, salah satunya berobat gratis hanya dengan Kartu Tanda Pengenal (KTP). Bobby mengajak para relawan menyampaikan program tersebut ke masyarakat. Dia juga mengimbau pendukung agar tidak menyebarkan fitnah-fitnah selama masa kampanye.      

"Sudah kami hitung-hitung, maksimal tiga tahun, sudah bisa dijalankan program itu. Kalau anggaran yang digunakan tepat guna," ujar Bobby. 

Pilkada Sumut kali ini diikuti oleh dua pasangan calon yaitu, Bobby-Surya diusung Partai Gerindra, Golkar, NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persataun Pembangunan (PPP), Perindo dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jumlah perolehan suara sah DPRD Sumut pada Pemilu 2024 sebanyak 5.493.530.

Sedangkan rivalnya, Edy-Hasan diusung PDI Perjuangan, Partai Gelora, Partai Hanura, Partau Ummat dan Partai Kebangkintan Nusantara (PKN) dengan jumlah perolehan suara sah DPRD Sumut pada Pemilu 2024 sebanyak 1.820.883.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus