Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Bikin Kuis di Pesantren Darul Ulum, Jokowi: Jangan Minta Sepeda

Aturan KPU tentang kampanye, kata Jokowi, harus dijalankan. "Nanti kalau sudah pilpres baru boleh lagi ngasih sepeda."

18 Desember 2018 | 14.18 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijemput oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat tiba di Bandara International Juanda, Surabaya, Jawa Timur, 18 Desember 2018. Tempo / Friski Riana
Perbesar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijemput oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat tiba di Bandara International Juanda, Surabaya, Jawa Timur, 18 Desember 2018. Tempo / Friski Riana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jombang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengadakan kuis saat bersilaturahmi dengan para ulama dan santri Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Selasa, 18 Desember 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dua orang menerima tantangan Jokowi untuk mengikuti kuis itu, yaitu Gusti dan seorang ibu bernama Prihartini. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan kuis dengan menyebutkan tiga agama di Indonesia. Pertanyaan itu dijawab dengan lancar oleh Prihartini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gusti juga berhasil menjawab pertanyaan Jokowi untuk menyebutkan nama-nama suku dan daerah tempat tinggalnya. Selesai kuis, para peserta menengok seperti mencari sesuatu. "Jangan minta sepeda. Nopo (kenapa) nengok-nengok? Moto saget (foto bisa). Nggeh (iya)," kata Jokowi.

Jokowi menuturkan, ia biasanya memang menghadiahi sepeda peserta kuis yang berhasil menjawab. Namun, karena tahun ini sudah memasuki masa kampanye, ia tidak bisa memberikan sepeda. "Tidak boleh karena memang tidak dibolehkan aturan KPU. Kalau boleh sudah saya kasih sepeda.”

Aturan KPU tentang kampanye itu, kata Jokowi, harus dijalankan. “Nanti kalau sudah pilpres baru boleh lagi ngasih sepeda."

Dalam beberapa kunjungannya, Jokowi sudah tidak lagi memberikan sepeda kepada peserta kuis. Di Yogyakarta, misalnya, Jokowi memberikan mereka foto peserta kuis bersama dirinya yang dicetak secara instan.

Menurut Jokowi, foto lebih cepat jadi dan murah meriah. Albumnya pun bisa langsung diberikan kepada peserta kuis. Bahkan, kata Jokowi, mereka justru terlihat lebih senang mendapat hadiah foto ketimbang sepeda.

Di Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis, 6 Desember 2018, Jokowi mengatakan harus ada alat komunikasi jika bertemu dengan masyarakat. Selain memberikan sepeda, Jokowi juga pernah memberikan kerudung dan syal. “Tapi, sekarang, nanti daripada jadi ramai, ya sekarang ini yang gampang, murah meriah, enggak bayar," ujar Jokowi

 

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus