Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

BNPB Sebut 8 Orang Meninggal dalam Bencana Longsor di Bali

Semua jasad korban longsor berhasil dievakuasi tim SAR gabungan.

21 Januari 2025 | 08.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan delapan orang meninggal dalam bencana tanah longsor yang melanda dua wilayah di Bali. Semua jasad korban berhasil dievakuasi tim SAR gabungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan dari jumlah korban meninggal itu, empat adalah korban tanah longsor di Desa Pikat, Kabupaten Klungkung; dan empat lainnya di Desa Ubung Kaja, Kota Denpasar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BNPB mengatakan berdasarkan laporan dari tim SAR gabungan, jasad korban longsor di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, masing-masing ditemukan pada Ahad, 19 Januari, atau beberapa saat setelah bencana terjadi, dan dua lainnya ditemukan keesokan harinya pada Senin, 20 Januari 2025.

Hal ini, kata dia, karena dalam proses pencarian dan pertolongan itu, tim SAR gabungan sempat menghadapi tantangan cuaca, sehingga operasi harus dihentikan sementara demi keselamatan para petugas yang terdiri dari personel Basarnas, TNI, Polri, Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten setempat.

Sementara untuk keempat jasad korban meninggal di Desa Ubung Kaja, Kota Denpasar ditemukan beberapa jam operasi pencarian berlangsung setelah bencana longsor terjadi pada Senin pagi, 20 Januari 2025.

Dari kedua peristiwa ini tim SAR juga membantu evakuasi tujuh orang korban selamat untuk dilakukan tindakan medis atas luka yang diderita. "Dari kedua lokasi bencana tersebut juga masih ada dua korban yang dilaporkan hilang dan dalam proses pencarian," kata Muhari dalam keterangan di Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025.

BNPB mengimbau masyarakat mewaspadai hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan disertai petir yang masih berpotensi melanda sebagian besar wilayah Provinsi Bali. Kondisi cuaca itu dapat memicu tanah longsor ataupun bencana hidrometeorologi lain seperti banjir bandang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus