Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Bobby Nasution Bilang Begini soal Laporan Insiden Pelemparan Mobilnya Usai Debat Kedua

Tim Hukum Pemenangan Bobby Nasution-Surya telah melaporkan aksi pelemparan mobil Bobby usai debat publik kedua Pilgub Sumut ke polisi.

9 November 2024 | 08.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution (kanan) membeli ayam saat kampanye di Pusat Pasar Kaban Jahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu 12 Oktober 2024. Dalam kampanye tersebut Bobby Nasution berbincang dengan pedagang untuk mendengar keluhan dan harapan sebagai bekal perbaikan jika terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara. ANTARA FOTO/Yudi Manar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) nomor urut 1 Bobby Nasution meminta Tim Hukum Pemenangannya mencabut laporan di Polrestabes Medan atas dugaan mobilnya dilempari usai debat kedua pemilihan gubernur atau Pilgub Sumut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami sepakat dengan tim pemenangan, saya juga sudah minta tim pemenangan untuk pelaporan itu dicabut saja. Kita mintanya hari ini harus dicabut," ucap Bobby, di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Jumat, 8 November 2024, dikutip dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebab, menurut menantu Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu, Pilgub Sumut harus berjalan secara damai, aman, dan sejuk dengan riang gembira.

Ketua Tim Hukum Pemenangan Bobby-Surya, Surya Wahyu Danil Dalimunthe, sebelumnya telah melaporkan aksi dugaan pelemparan mobil Bobby usai debat kedua ke Polrestabes Medan, Kamis, 7 November 2024.

Mobil yang ditumpangi Bobby dan isterinya, Kahiyang Ayu, saat meninggalkan lokasi debat di Jalan Pengadilan Medan, Rabu, 6 November 2024, diduga dilempar sekelompok orang.

"Pilkada (pemilihan kepala daerah) ini bertujuan, kita memilih pemimpin dengan cara yang damai dengan cara yang sejuk," ungkap Bobby.

Mantan Wali Kota Medan itu juga mengakui, selama debat kedua yang berlangsung kemarin kedua pendukung pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut sedikit memanas.

"Kemarin kan habis debat mungkin ada pendukung kami, pendukung Pak Edy di luar lokasi debat. Pasti mereka sempat bertemu mungkin agak sedikit panas. Ada sedikit gesekan, selesai debat juga masih ada efeknya," tutur dia.

Bobby berharap kontestasi Pilkada 2024 berjalan damai, dan insiden di debat publik kedua kemarin merupakan hal biasa dan berharap tidak terulang.

"Tapi dalam kontestasi ini kita ingin semua berjalan damai dengan baik, oleh karena itu hal-hal yang seperti itu kita anggap ya biasa terjadi tapi mudah-mudahan tidak terulang lagi," papar Bobby.

Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Hubungan Masyarakat KPU Sumut Sitori Mendrofa mengatakan, debat kedua Pilgub Sumut ini mengangkat tema “Peningkatan daya saing daerah dan pembangunan berkelanjutan' terdiri atas enam sub tema”.

Dia mengatakan, subtema mengangkat tentang memajukan daerah dan menyelesaikan daerah.

"Peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas daerah (konektivitas sistem transportasi publik, ketersediaan akses internet di daerah-daerah), Peningkatan investasi daerah (penanaman modal, penciptaan lapangan kerja, penguatan sektor pariwisata), Peningkatan kualitas sumber daya manusia," ujar Sitori.

Debat kedua Pilgub Sumut 2024 diikuti pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya dan paslon nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala berjalan panas. Kedua paslon saling sindir dan ungkit kesalahan saat debat.

Begitu juga dengan kedua para pendukung paslon yang saling sindir lewat yel-yel. Kericuhan mulai terjadi saat jeda debat. Kericuhan berlanjut hingga di luar arena debat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus