Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Bukan orang asing

Pelantikan brigjen moerdiono sebagai menmud sekretaris kabinet yang baru menggantikan ismail saleh yang diangkat sebagai jaksa agung. sekretaris kabinet dikenal sebagai posisi kunci.(nas)

7 Maret 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BEGITU selesai dilantik Jumat lalu, Sekretaris Kabinet yang baru Moerdiono, langsung mengajak para tamunya masuk ruangan kerjanya yang baru. Tamu yang pertama itu adalah beberapa wartawan serta pejabat Sekretariat Negara. Moerdiono, 45 tahun, asal Malang, Jawa Timur, memang dikenal sebagai pejabat yang dekat dengan pers. Acara berikut sembahyang Jumat di Masjid Baiturrahim Istana Merdeka bersama pejabat yang digantikannya, Ismail Saleh. Keduanya memang telah lama bekerja bersama di bawah Mensesneg Sudharmono, yang juga pernah menjabat Sekretaris Kabinet. Sudharmono menyebut kepergian Ismail Saleh sebagai "kehilangan tenaga pimpinan yang tangguh". Namun pengangkatannya sebagai Jaksa Agung dianggapnya suatu kehormatan bagi Sekneg karena pejabatnya mendapat kepercayaan yang begitu tinggi. Tentang Moerdiono, Sudharmono berkata, "Dia bukan orang asing bagi kita. Dengan mengenal kemampuan, ketajaman penglihatan dan pengalaman kerja serta kerjasama selama Orde Baru dan bahkan sebelumnya -- maka saya yakin dia akan melaksanakan tugasnya dengan baik. "Sebaik yang dilaksanakan oleh Sekretaris Kabinet yang digantikannya," tambahnya. Pengangkatan Brigjen Moerdiono sebagai Sekretaris Kabinet memang sudah lama diduga. Jabatannya yang baru ini merupakan peningkatan dari jabatannya sebelumnya selaku Asisten Menteri/Sekretaris Negara Urusan Khusus, yang masih akan terus dirangkapnya. Tekun & Betah Sekretaris Kabinet bertugas menyelenggarakan pelayanan terhadap kegiatan Presiden selaku Kepala Pemerintah dan merupakan suatu posisi kunci yang sangat penting. Dalam organisasi Sekneg, ia merupakan yang pertama di samping Sekretaris Pengendalian Operasionil Pembangunan (Sekdalobang), Sekretariat Militer, Rumah Tangga Kepresidenan dan Staf Sekretaris Negara. Sedang Asisten Menteri/Sekneg Urusan Khusus juga mempunyai tugas yang sangat penting namun lebih bersifat "intern". Antara lain: menyiapkan bahan, mengikuti dan merumuskan hasil-hasil sidang Kabinet atau pertemuan lainnya yang dipimpin dan dihadiri Presiden. Kecuali itu juga menyiapkan bahan-bahan amanat Presiden. Karena itu dalam jabatan sebelumnya Moerdiono praktis selalu hadir dalam hampir semua pertemuan penting -- termasuk misalnya pertemuan untuk menyiapkan Pernyataan ABRI menjelang Sidang Umum MPR 1978. Moerdiono dikenal sebagai pejabat yang tekun dan betah bekerja sampai malam, gemar membaca dan sanggup bertukar pikiran selama berjam-jam. Sekalipun ramah terhadap pers, ia kurang menyukai publikasi dan lebih senang "berdiri di belakang". Begitu juga pekan lalu. Seusai dilantik, dengan ramah ia menolak permintaan para wartawan yang ingin mewawancarainya, ataupun yang menanyakan sejarah karirnya. Sekalipun kini ia harus "berdiri di depan." kata seorang di lingkungan Sekneg.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus